Resmi Luncurkan Bantuan Tunai se-Indonesia, Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Motong-motong!  

Senin 04 Jan 2021, 16:58 WIB
Presiden Jokowi. (ist)

Presiden Jokowi. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Jokowi resmi meluncurkan bantuan tunai se-Indonesia.

Total anggaran sebesar Rp 110 Triliun dialokasikan untuk program stimulus pemulihan ekonomi akibat pandemi.    

"Tahun 2021 ini penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan, dan di dalam APBN 2021 telah kita siapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke. Artinya bantuan ini dimulai hari ini disalurkan ke 34 provinsi," kata Jokowi dalam acara peluncuran yang disiarkan melalui Youtube, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp110 Triliun, Ubah Bansos dalam Bentuk Sembako jadi Uang Tunai

Dia mengatakan, bantuan sosial yang diluncurkan ini berupa program keluarga harapan (PKH), program sembako, serta bansos tunai.

"Hari ini di awal 2021, saya meluncurkan langsung bantuan tunai se-Indonesia pada masyarakat penerima untuk program keluarga harapan, program sembako dan program bantuan sosial tunai," ujarnya.

Orang nomor satu di negeri inipun mewanti-mewanti agar tidak ada lagi pemotongan bantuan tersebut bagi warga.

“Saya ingatkan warga harus menerima uang bantuan ini utuh. Jangan ada yang motong-motong!” tegasnya.

Baca juga: Pemberi Suap Eks Mensos RI Bakal Beberkan Kasus Korupsi Bansos di Persidangan 

Jokowi mengatakan, bantuan ini terbagi dalam beberapa tahapan. Untuk PKH terbagi dalam empat tahap yang penyalurannya dilakukan oleh Bank BUMN atau Himbara.

"Kemudian sembako akan disalurkan dari Januari-Desember 2021, nilainya tadi sudah disampaikan Bu Menteri Sosial Rp 200 ribu per KK per bulan. Kemudian bantuan sosial (bansos) tunai BST diberikan selama 4 bulan, Januari-Februari-Maret-April nilainya Rp 300 ribu per bulan per KK. Ini sudah jelas semuanya," ujarnya. (ruh)

Berita Terkait

News Update