ADVERTISEMENT

Ketum PA 212 Slamet Ma'arif Diperiksa Penyidik Soal Aksi 1812

Senin, 4 Januari 2021 15:41 WIB

Share
Ketum PA 212 Slamet Ma'arif Diperiksa Penyidik Soal Aksi 1812

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif menjalani pemeriksaan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (4/1/2021).

Pemeriksaan tersebut terkait aksi 1812 oleh Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, pada (18/12/2021). Dimana aksi tersebut menuntut untuk mengusut tuntas kasus tewasnya 6 Laskar FPI dan dibebaskannya Habib Rizieq Shihab (HRS).

Selain saksi Slamet Ma'ruf, penyidik juga memeriksa saksi lainnya, yaitu A selaku pemilik kendaraan komando yang ditangkap saat aksi demonstrasi berlangsung.

Baca juga: Aksi 1812 Naik Tahap Penyidikan, Kedua Pihak Ini Akan Dipanggil Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada dua saksi yang dipanggil penyidik. Dari dua orang itu baru Slamet Ma'arif yang datang memenuhi panggilan penyidik.

"Ada dua saksi diperiksa terkait aksi 1812 di Patung Kuda. Saksi A selaku pemilik kendaraan dan SM selaku panitia aksi. Saat ini masih menjalani pemeriksaan setelah hasil rapid tes antibodi dan tes swab antigen non reaktif," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/1/2021).

Sementara, Slamet Ma'arif mengatakan, aksi 1812 tersebut dirinya hanya sebagai peserta aksi dan bukan panitia aksi.

"Saya peserta dan saya belum hadir, aksi sudah dibubarkan terlebih dahulu. Saya dipanggil sebagai saksi tapi saya belum tahu saksi untuk siapa," tukasnya.

Baca juga: Merangsek ke Istana Negara, Massa Aksi 1812 Didorong Mundur ke Patung Kuda dan Gambir

Dalam aksi itu, kata Slamet, pihaknya hanya meminta keadilan agar proses hukum terhadap 6 laskar FPI yang ditembak mati polisi penyidikannya dilakukan secara transparansi, terbuka dan pelakunya bisa diusut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT