Bersatu Memutus Klaster Liburan

Senin 04 Jan 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi. (freepik.com)

Ilustrasi. (freepik.com)

LIBUR Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) telah berakhir. Puncaknya, Minggu (03/01/2021) malam ratusan ribu warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman maupun yang berlibur ke luar kota sudah kembali. Jumlah warga yang mudik Nataru tahun ini memang jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 telah membuat segalanya berubah.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mencatat, ada sekitar ratusan ribu kendaraan yang kembali ke Jakarta pasca libur Nataru. Meski jumlah pemudik dan warga yang liburan ke luar kota berbeda signifikan dibanding tahun sebelumnya, tetapi libur Nataru tahun ini justru harus menjadi perhatian serius. Karena berpotensi memunculkan klaster liburan dan mengakibatkan naiknya angka Covid-19. Ini yang dikhawatirkan.

Berkaca pada libur Agustus 2020 disusul libur Oktober-November 2020, penularan massal terjadi sepulang warga dari luar kota. Kasus terkonfirmasi positif kala itu melonjak tajam. Akan sulit menghindari penularan dalam situasi pergerakan manusia secara bersamaan ditambah lagi tidak patuh pada protokol kesehatan.

Baca juga: Begini Langkah Pemkot Depok Antisipasi Lonjakan Kasus Baru Covid-19 Pascalibur Nataru

Kini, pasca libur Nataru bayang-bayang maut virus corona juga mengintai. Ancaman akan munculnya klaster baru akan nyata apabila tidak dicegah sejak dini. Pelajaran buruk meroketnya angka positif Covid-19 pasca liburan, jangan terulang lagi.

Oleh karena itu untuk memutus mata rantai penularan pasca libur Nataru, dibutuhkan komitmen bersama. Kesadaran masyarakat terutama yang pulang dari luar kota, dibutuhkan guna mencegah penularan massal. Misalnya secara sukarela melakukan tes antigen sepulang dari liburan. Orang-orang yang baru pulang berlibur harus ‘sadar diri’ dan memastikan dirinya sehat.

Di sisi lain, pemerintah juga harus gencar melakukan langkah 3T (testing, tracing dan treatmen) kepada orang-orang yang baru datang dari luar kota. Dalam situasi krisis kesehatan saat ini, ketegasan pemerintah dibutuhkan demi melindungi rakyat banyak.

Baca juga: Ini Seruan Anies Untuk Warga DKI, Antisipasi Munculnya Klaster Libur Nataru

Disiplin warga diakui sudah semakin baik dalam menjalankan protokol kesehatan. Akan tetapi bila pengawasan kendor, kepatuhan masyarakat juga menurun. Intinya, langkah memutus rantai penularan bisa tercapai bila semua komponen bersatu dan punya tekad sama melawan Covid-19.**

Berita Terkait

Catat! Tak Ada Potongan Bansos

Selasa 05 Jan 2021, 06:00 WIB
undefined

Menangkal Dampak Cuaca Ekstrem

Rabu 06 Jan 2021, 06:00 WIB
undefined

Meniadakan Embrio Korupsi

Jumat 29 Jan 2021, 06:00 WIB
undefined
News Update