ADVERTISEMENT

Drone Kapal Asing Masuk Perairan Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Perbaiki Sistem Keamanan Teritori

Minggu, 3 Januari 2021 14:47 WIB

Share
Drone Kapal Asing Masuk Perairan Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Perbaiki Sistem Keamanan Teritori

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah drone bawah air ditemukan nelayan di dekat Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Drone yang diduga milik Cina itu, kini telah di bawa ke Pangkalan Angkatan Laut di Makassar.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I  DPR RI Sukamta mengatakan, Pemerintah perlu segera menyelidiki untuk mengungkap asal usul drone. Jika drone tersebut terbukti milik Cina atau negara lain, maka pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.

"Drone bawah air tersebut sudah masuk sangat dalam ke wilayah Indonesia. Ini sinyal bahwa selama ini wilayah laut kita sangat mudah diterobos pihak asing. Sangat mungkin selama ini sudah banyak drone yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia. Artinya keamanan nasional kita sangat rentan. Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tesebut," kata Sukamta, Minggu (03/01/2021).

Baca juga: Aktivitas Ekspor-Impor Dikuasai Kapal Asing, DPR Minta Angkutan Laut Direformasi

Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga menyorot lemahnya sistem keamanan teritori Indonesia. Menurutnya hal ini menunjukkan kemampuan pertahanan Indonesia tertinggal dari sisi teknologi.

Sukamta menambahkan, hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Pertahanan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melakukan kerjasama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi.

"Selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," tambahnya.

Baca juga: DPR: Laut China Selatan Memanas, Pemerintah Harus Siagakan Pengamanan Kawasan Strategis Nasional

Selanjutnya Anggota DPR RI asal Yogyakarta ini juga meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla lebih memperkuat patroli laut terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.

"Ketegangan di Laut Cina Selatan yang melibatkan Cina, Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara ASEAN pasti akan berimbas ke keamanan wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia yang berada di zona ketegangan bisa dimanfaatkan oleh negara lain yang sedang berkonflik. Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melalukan patroli secara ketat," tutupnya. (rizal/tha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT