JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasar Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, ramai diserbu warga yang akan merayakan pergantian tahun baru 2020/ 2021. Kondisi ini pun, dimanfaatkan sejumlah oknum untuk meraup pundi-pundi melalui pungli parkir, Kamis (31/12/2020).
Padahal warga yang menggunakan kendaraan dan masuk ke kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, telah ditarik retribusi . Untuk kendaraan roda 2 dikenakan Rp2 ribu. Sedangkan roda 4 dikenakan Rp5 ribu.
Yayat (32), salah satu warga Warakas, Tanjung Priok mengatakan, untuk dapat parkir mobil di Pasar Ikan Muara Angke tersebut, dirinya dipaksa untuk mengeluarkan kocek Rp5 ribu.
"Tadi saya kasih Rp2 ribu nggak mau, katanya mobil biasa Rp5 ribu. Ya terpaksa akhirnya saya kasih, karena memang males ribut - ribut," keluhnya.
Baca juga: Hasil Tangkapan Minim, Pedagang Ikan TPI Karangantu Beli Ikan ke Jakarta
Keluhan serupa juga diungkapkan warga lainnya, Ryan (29) yang akan mengantar kerabatnya membeli ikan. Padahal, ia mengaku hanya sebentar berhenti untuk mendrop atau menurunkan kerabatnya saja.
"Parkir sebentar nurunin penumpang nggak sampai 5 menit, tetap dimintai uang. Mintanya Rp5 ribu," ungkapnya.
Padahal, untuk masuk ke kawasan tersebut, dirinya telah ditarik retribusi sebesar Rp4 ribu untuk mobil.
Sementara itu, pantauan Pos Kota di lapangan sejumlah titik parkir liar, baik motor maupun mobil sangat menjamur. Bahkan, Sejumlah oknum menggunakan lahan parkir Resto Apung milik Pemprov DKI.
Padahal lokasi tersebut yang sedianya untuk pujasera ikan bakar belum resmi dibuka. Tetapi oleh beberapa oknum, lahan parkir milik Resto Apung tersebut justru dipaksa dibuka dan dijadikan untuk parkir liar. (deny/tha)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
