Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 Melalui Penambahan Kapasitas Kamar Isolasi

Rabu 30 Des 2020, 17:55 WIB
Kegiatan tes swab. (ist)

Kegiatan tes swab. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 akibat libur panjang Natal dan tahun baru.

"Karena pengalaman sebelumnya adanya liburan panjang, mengakibatkan kenaikkan pasien Covid-19 sebanyak 30 - 40 persen," terang dr. Rita Rogayah, Sp.P. (K), M.A.R.S., Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes.

Hal itu disampaikan dr Rita pada acara talkshow bertema: Evaluasi dan Proyeksi Penanganan Covid-19 dari Graha BNPB Jakarta, Rabu (29/12/2020).

Diskusi yang diselenggarakan secara daring itu juga menghadirkan pembicara. Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H, Koordinator RS Darurat Covid-19 dan juga Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting, Sp.P (K), F.C.C.P., Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid 19 Nasional, dipandu host Amanda Dasrul.

Baca juga: Anies Keluarkan Ingub Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19, Berisi Perintah Mempersiapkan Infrastruktur

Dr Rita berharap mudah-mudahan liburan Natal dan tahun baru ini tidak terjadi lonjakan pasien Covid-19. Namun pihaknya sudah menyiapkan kemungkinan hal-hal yang bisa terjadi.

"Kami sudah antisipasi dan kami sudah membuat surat edaran ke seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota dan rumah sakit untuk memperhatikan kapasitas tempat tidur isolasi," terang Rita.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengintruksikan Pemerintah Daerah untuk menyiapkan 30 persen dari tempat tidur yang ada di rumah sakit.

"Penggunaan tempat tidur isolasi ini di seluruh indonesia kalau kita ambil rata-rata ini angkanya meningkat terus. Pada awal November penggunaannya mencapai 42 persen dan akhir November meningkat lagi menjadi 52 persen," tambah Rita.

Baca juga: Cegah Kerumunan Saat Malam Tahun Baru, Ratusan Satpol PP Akan Berjaga di Sepanjang KBT

Ia mengatakan, saat ini kalau dilihat secara umum maka penggunaannya sudah mencapai 62 persen.

"Jadi kita memang harus waspada sehingga kami sudah mengimbau kepada seluruh dinas kesehatan dan rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan secepat mungkin menambahkan tempat tidur isolasi," tegas Rita.

Selain itu, lanjut Rita, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh dinas kesehatan apabila ada kasus yang ringan jangan dibawa ke rumah sakit. Rumah sakit itu untuk pasien yang berat, sedang dan kritis.

"Jadi kami mengimbau kepada seluruh dinas kesehatan untuk mempunyai tempat untuk menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang tidak bisa melakukan isolasi di rumah," dr Rita menambahkan. (Johara/tha)

Berita Terkait
News Update