Hasil Survei KPAI 62 Persen Responen Setuju SekolahTatap Muka Dimulai Januari 2021

Senin 28 Des 2020, 14:55 WIB
Komisioner Bidang KPAI Retno Listyarti. (ist)

Komisioner Bidang KPAI Retno Listyarti. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesa (KPAI), Retno Listyarti berinisiasi melakukan survei singkat Persepsi Peserta Didik tentang rencana pemerintah membuka pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2021. 

“Survei singkat ini dibuat memang untuk mendengarkan suara anak-anak Indonesia, adapun aplikasi yang digunakan adalah google form. Penyebaran kuisioner survei dilakukan melalui aplikasi WhatsApp dan Facebook (FB) dengan dibantu oleh penggiat pendidikan dan para guru dalam jaringan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI),” kata Retno, Senin (28/12/2020).

Retno mengatakan, dari 62.448 responden mayoritas setuju sekolah tatap muka dibuka pada Januari 2021 yaitu sebanyak 48.817 siswa atau 78.17% dari total responden.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tunda Penerapan Sekolah Tatap Muka Akibat Penularan Corona Tinggi

Sedangkan yang tidak setuju hanya 6.241 siswa atau sekitar 10% dari total responden. Adapun yang menjawab ragu-ragu  mencapai 10.078 siswa atau  sekitar 16,13% dari total responden.

“Para responden yang setuju pembelajaran tatap muka di buka pada Januari 2021, umumnya memberikan alasan sudah jenuh PJJ dan butuh variasi dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Terutama untuk praktikum dan membahas materi-materi yang sangat sulit yang tidak bisa diberikan melalui PJ. Hampir 56% responden yang setuju PTM menyatakan alasan ini, terutama siswa kelas 6 SD dan siswa kelas 9 SMP dan siswa kelas 12 SMA/SMK,” bebernya.

Para responden, lanjutnya, yang tidak setuju PTM dibuka pada Januari 2021, umumnya khawatir tertular Covid 19 karena kasusnya masih tinggi di daerahnya, yang menyatakan alasan ini mencapai 45% responden menolak sekolah dibuka.

“Ada juga yang menyatakan meragukan kesiapan sekolahnya dalam menyediakan infrastruktur dan protokol kesehatan/ SOP adapatasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah di satuan pendidikan.  Yang menyatakan alasan ini mencapai 40% responden,” kata Retmo.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Januari 2021, Nadiem Makarim Minta Tak Ada Kantin dan Olahraga

Retno mejelaskan, survei dilaksanakan selama satu minggu, yaitu pada 11-18 Desember 2020 dengan jumlah reponden atau partisipan peserta didik mencapai 62.448 siswa. Responden anak laki-laki mencapai 55% dan responden anak perempuan hanya 45%.

“Adapun jenjang pendidikan yang berpartisipasi, yang terbesar adalah pendidikan dasar, yaitu siswa SD mencapai 28.164 anak  (45%) dan siswa SMP sejumlah 28.132 anak (46%). Siswa SMA yang berpartisipasi hanya 3.707 orang (5,6%),  siswa SMK lebih banyak, yaitu 4.184 orang (6,7%), Sedangkan siswa SLB yang mengikuti survey  sebanyak 49 anak (0,08%).  Sisanya 900 anak berasal dari Madrasah (1,44%),” ucapnya. (rizal/tha)

 

Berita Terkait
News Update