ADVERTISEMENT

Hadapi Libur Panjang, 52.600 Duta Perubahan Perilaku Berikan Edukasi Prokes

Rabu, 23 Desember 2020 14:40 WIB

Share
Hadapi Libur Panjang, 52.600 Duta Perubahan Perilaku Berikan Edukasi Prokes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID – Sebanyak 52.600 duta perubahan perilaku di seluruh Indonesia telah disebar untuk melakukan edukasi tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) kepada masyarakat dalam menghadapi liburan panjang.

"Per hari ini (Rabu, 23/12/2020) sudah 33 juta orang yang diedukasi untuk menerapkan Prokes, 3M," terang Ketua Bidang Perubahan Perilaku STPC 19, dr. Sonny Harry B Harmadi dalam acara talkshow secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Talkshow bertema:  “Update RSDC: Libur Aman Tanpa Bepergian” juga menghadirkan pembicara Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H sebagai Koordinator RS Darurat Covid-19. Sedangkan host:  Egiet Hapsari.

Baca juga: Warga Berencana Liburan Nataru Wajib Ikuti Ketentuan Satgas Covid-19, Begini Aturan Mainnya

Dr Sonny menjelaskan pihaknya terus memberikan edukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan, karena negara di Asia Timur yang sudah maju dan masyarakatnya sudah sangat  patuh dalam Prokes, itu pemerintahnya terus mengulang-ulang edukasinya.

"Jadi tidak ada alasan untuk berhenti melakukan edukasi Prokes walaupun tingkat kepatuhan sudah sangat tinggi," terang dr Sonny tanpa menyebutkan negara yang dimaksud. 

Dia menambahkan kepatuhan masyarakat Indonesia sudah tinggi dalam hal protokol kesehatan, tapi tidak dilaksanakan secara konsisten, karena terkadang tinggi, tapi terkadang rendah. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Peningkatan Kasus Aktif Alarm Bagi Kita Semua

"Sebab kami memiliki monitoring dalam perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," papar dr Sonny. 

Ia menjelaskan pihaknya terus mendorong duta perubahan perilaku khusus untuk menghadapi liburan panjang ini dengan narasi, liburan panjang aman, nyaman tanpa jalan-jalan, termasuk tanpa bepergian. "Terus terang ini butuh partisipasi masyarakat," terang Sonny. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT