ADVERTISEMENT

ABG Jadi Korban Perbudakan Seksual Kelompok Gangster Berhasil Lolos dari Sekapan

Rabu, 23 Desember 2020 19:34 WIB

Share
ABG Jadi Korban Perbudakan Seksual Kelompok Gangster Berhasil Lolos dari Sekapan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Seorang Anak Baru Gede (ABG) menjadi korban perbudakan seksual berhasil kabur dari tempat penyekapan di daerah Jakarta.

Korban di bawah umur berinisial MSA, 13, kembali dengan selamanya di rumahnya di daerah Tangerang Selatan, Rabu (23/12/2020).

Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan ibu DA, 43, dengan BT, 55, berhasil lolos dari tempat penyekapan para anggota gangster yang menjadikanya budak seks di daerah Jakarta.

"Saya disekap sama kelompok Ladies Jakarta Gengster di sebuah kamar lantar 25 Apartemen daerah Jakarta Pusat," ujar korban didampingi sang Ibu kepada Poskota di rumahnya.

Baca juga: Diduga Ada Perbudakan ABK, TPPO Bareskrim Polri Periksa Imigrasi Tanjung Priok dan Pemalang

Korban menceritakan selama empat bulan disekap oleh pelaku di dalam sebuah kamar dengan para gadis-gadis belia lainnya, sekaligus diperdagangkan untuk melayani nafsu bejat para om-om.

"Foto kita dimasukkan salah satu aplikasi chat, disitu dipapang dengan harga jual. Sudah beberapa kali saya ditawarkan namun tidak laku. Namun ada seorang om yang baik tidak diapa-apakan malah memberikan uang Rp100 ribu memesan kendaraan umum online sehingga bisa kabur," katanya.

Sementara itu, selama dalam kamar, lanjut korban yang masih duduk di kelas 2 SMP ini, juga kerap mendapatkan penyiksaan dan dicekoki obat penenang.

"Otak kita didoktrin lalu pelaku salah satu ketua ladies Jakarta Gengster ini menyekap kita di dalam kamar dikunci dari luar, setelah itu kita terus dicekoki obat penenang dan diancam jika tidak menurut juga akan dibunuh," ungkapnya.

Baca juga: Jadikan Pengikutnya Budak Seks, Pemimpin Sekte Cabul Divonis 120 Tahun Penjara

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT