ADVERTISEMENT

Taiwan Tangguhkan Penempatan PMI, DPR ke Pemerintah: Cepat Selesaikan Agar Tak Tambah Pengangguran

Senin, 21 Desember 2020 10:55 WIB

Share
Taiwan Tangguhkan Penempatan PMI, DPR ke Pemerintah: Cepat Selesaikan Agar Tak Tambah Pengangguran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menilai, adanya penangguhan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) oleh Taiwan karena tingginya kasus Covid-19 di kalangan PMI. 

Netty mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan masalah tersebut karena dapat menambah angka pengangguran.

"Masalah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Penangguhan PMI berpotensi menambah jumlah pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan. Apalagi tidak jarang para PMI menjadi tulang punggung keluarga di kampung halamannya," terang Netty, Senin (21/12/2020). 

Baca juga: DPR: Indonesia Tidak Boleh Ketergantungan Impor Bahan Baku Obat

Sebagaimana diberitakan, TETO (Taipei Economic and Trade Office) atau kantor perwakilan ekonomi dan perdagangan Taiwan di Indonesia, menangguhkan kedatangan PMI ke negaranya setelah ditemukan adanya 60 orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR di sana. Padahal, menurut info pejabat BP2MI, tes PCR-nya di Indonesia negatif.

Menurut Netty, hal ini perlu dicek silang dengan teliti, apakah 60 orang tersebut terpapar di Indonesia atau justru di sana, saat dalam masa karantina.

"Cek silang ini penting agar tidak muncul opini buruk tentang  Indonesia di mata internasional. Jangan sampai kita dianggap mengirimkan PMI positif Covid-19," katanya.

Baca juga: Sambut Hari Migran Internasional, Menaker Beri Penghargaan yang Berjasa Kepada PMI

Dalam pandangan Netty, pemerintah juga harus segera melakukan investigasi terhadap perusahaan yang memberangkatkan PMI (P3MI) agar bekerja secara profesional.

"Harus ada pengawasan standar agar P3MI bekerja jujur dan profesional. Pastikan tidak ada oknum yang sengaja memalsukan data tes PMI yang dikirim ke Taiwan. Kenapa bisa di sini hasil tes negatif, tetapi saat dites di sana hasilnya positif. Ini perlu diselidiki karena menyangkut martabat Indonesia di mata dunia," kata Netty.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT