ADVERTISEMENT

Si Tajir Pamer, Si Miskin Pedih

Senin, 21 Desember 2020 09:45 WIB

Share
Si Tajir Pamer, Si Miskin Pedih

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOLEH dibilang perangkat dapur yang dulu nggak nyempil, seperti ‘talenan’ kini naik derajat. Bayangkan saja, alat dapur yang tugasnya sebagai landasan mengiris bawang, cabe, tomat dan bumbu masak lainnya, ada yang berharga jutaan rupiah?

Bagi emak-emak nggak usah terkejut atu termehek-mehek mendengar berita tersebut. Karena, talalenan yang dimaksud dengan harga selangit itu, bahan dasarnya dari benda yang berkualiatas. Ya, semua barang ,biar kecil, kalau dibuat dari emas, berlian, mutiara? Apa nggak harganya nggak selangit?

Contoh saja, coba bikin sandal jepit, tapi berhiaskan emas, kan pasti mahal. Jadi nggak usah heranlah. Nah, kembali soal landasan atau talenan buat alat masak tersebut, nggak usah nanya siapa yang punyalah.

Baca juga: Menciptakan Rasa Aman

Tapi kalau mau tahu bocorannya, kayaknya sih mereka para selibritis yang tajir melintir. Kan mereka yang suka pada pamer? Iya apa iya. Masalahnya sih, mereka sebenarnya bukan soal barang dapur mereka yang mahal, nggak usah dikasih tahu masyarakat juga ngerti, deh!

Tapi, yang paling penting bahwa mereka mau pamer soal masak memasak. “Nih, gue bisa masak tau! Talenan gue harganya sekian juta!” ujarnya sambil mengiris sayuran dan tersenyum menghadap kamera.

Kok, masak aja pamer? Ya, perlu lah. Karena, banyak kan para selebriti yang ngaku nggak bisa memasak. Menggoreng tempe saja gosong? Ada juga yang ngaku dengan bangganya, “Gue nggak bisa ngiris bawang, bau bikin mata pedih!”

Baca juga: Wajib Sehat Sebelum Berlibur

Terserahlah apa katanya. Bahwa bawang memang bikin pedih. Tapi tahu nggak, sekarang ini banyak banget ibu-ibu rumah tangga yang pedih hatinya, karena nggak punya uang belanja buat sembako yang harganya naik terus? Suami nggak kerja, karena kena pengurangan pegawai gegara Covid-19. Masa harus menunggu Paket Bansos terus, yang dananya sebagian dikorupsi? Ah, rakyat! (massoes)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -
Berita Terkait
3 tahun yang lalu
3 tahun yang lalu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT