ADVERTISEMENT

GEPPUK Mengaku Lebih Nyaman Mendongeng di Lokasi Bencana, Alasannya...

Minggu, 20 Desember 2020 18:35 WIB

Share
GEPPUK Mengaku Lebih Nyaman Mendongeng di Lokasi Bencana, Alasannya...

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BAGI sejumlah anggotanya, GEPPUK merupakan wadah untuk bersedekah atau beramal. Lantaran, tidak ada keuntungan materil atau komersil yang di dapat selain memang kerja sosial dan profesional demi kemanusian.

“Pribadi memang ini bagian CSR (Corporate Social Responsibility) kita pendongeng-pendongeng, karena di luar GEPPUK kita bisa komersil,” ucap Kak Tony, salah satu pengurus GEPPUK.

Dikatakannya, selain tenaga dan pikiran yang diberikan anggota GEPPUK pada saat terjun ke lokasi bencana. Terkadang, tidak jarang juga anggota harus mengeluarkan kocek sendiri untuk menjalankan aksi kemanusiaan dan sosialnya tersebut.

Baca juga: Mengenal GEPPUK, ‘Pasukan Pendongeng di Lokasi Bencana’

“Jadi jangan salah kita juga patungan kalau ke lokasi bencana, kita malah ngeluarin uang karena memang tidak ada sponsor atau donatur yang membiayai,” jelasnya.

Uang patungan tersebut pun, sambungnya, untuk biaya tiket perjalanan serta akomodasi lainnya. Dan bila ada lebih, biasanya dibelikan apa yang menjadi keperluan atau kebutuhan anak-anak korban bencana.

Pada saat bercerita atau mendongeng di lokasi bencana, tambahnya, tidak ada materi atau cerita khusus yang disampaikannya. “Ditentukan tidak, tapi ada rule pendampingan. Pertama assessment, kebutuhan apa pada psikologis,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pendongeng GEPPUK, Relakan Boneka Kesayangan untuk Anak Korban Bencana

Menurut Kak Tony dan anggota Geppuk lainnya, mendongeng di lokasi bencana justru lebih mengasyikkan bila dibandingkan dengan mendongeng di tempat atau acara-acara formal.

“Kalau di lokasi bencana kita lebih bebas karena kita tidak dituntut durasi dan tema, kemudian kita tidak dituntut waktu. Waktu terserah kita, yang penting di lokasi bencana jangan sampai kita cerita yang malah bikin trauma tapi harus membangkitkan semangat anak-anak,” paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT