Beda Pemimpin Beda Kebijakan

Jumat 18 Des 2020, 06:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Ist)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Ist)

BEDA daerah beda kebijakan memang begitu adanya karena beda situasi dan kondisinya.

Tetapi kalau pemimpin di satu instansi yang sama, beda kebijakan, itu patut dipertanyakan.

Begitu juga beda usulan, kemudian beda keputusan, itu juga hal yang biasa.

Itulah sebabnya tak semua harapan menjadi kenyataan.

Baca juga: Bersih, Profesional dan Berintegritas

Terkait usulan 75 persen pegawai Pemprov DKI Jakarta kerja dari rumah selama akhir tahun 2020  hingga awal tahun 2021, cukup beralasan. Mengingat angka positif Covid-19 di Jakarta masih tinggi.

Tapi usulan itu tidak sepenuhnya diterima, tentu ada pertimbangan sendiri.

Seperti dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa pihaknya tetap menerapkan 50 persen pegawai bekerja dari rumah, dan 50 persen bekerja di kantor.

Alasannya, selama PSBB transisi sejak beberapa bulan lalu, DKI telah memberlakukan pegawai bekerja 50 persen di kantor dan di rumah. Ini berlaku di lingkungan Pemprov DKI Jakarta maupun di perusahaan swasta.

Baca juga: Kembali Bersatu

Sebelumnya diusulkan agar ASN di DKI bekerja dari rumah mulai Jumat (18/12/2020) sampai Jumat (08/01/2020).

Berita Terkait

Haruskah DKI Kembali Tarik Rem Darurat?

Selasa 29 Des 2020, 06:00 WIB
undefined
News Update