ADVERTISEMENT

Angkut Simpatisan Aksi 1812, Bus PO Arimbi Dipaksa Putar Arah oleh Polres Serang

Jumat, 18 Desember 2020 15:11 WIB

Share
Angkut Simpatisan Aksi 1812, Bus PO Arimbi Dipaksa Putar Arah oleh Polres Serang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Satu unit bus PO Arimbi Jaya B 7237 CGA yang mengangkut puluhan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang akan menikuti aksi demo 1812 dipaksa putar arah oleh personil Polres Serang.

Bus paristiwa tujuan Jakarta ini diputar balik di pertigaan Cikande Asem, Kabupaten Serang, Jumat (18/12/2020) dalam rangka operasi yustisi pencegahan penyebaran pandemi Covid-19

"Bus pariwisata ini mengangkut sekitar 60 simpatisan FPI asal Kabupaten Lebak dan Pandeglang dengan tujuan Jakarta. Setelah dilakukan pemahaman akan bahayanya pandemi Covid-19, para simpatisan FPI tidak jadi melanjutkan perjalanan ke Jakarta," ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono.

Baca juga: Mau Ikut Aksi 1812, 7 Remaja Terjaring Penyekatan Polsek Tangsel 3 Orang Reaktif Covid-19

Menurut Mariyono, operasi pelaksanaan protokol kesehatan ini dilakukan secara serentak di seluruh akses menuju Jakarta, termasuk dua gerbang tol yang ada di wilayah hukum Polres Serang.

Kapolres menuturkan, dalam operasi yustisi ini, penyekatan dilakukan karena situasi Jakarta saat ini masih berada di zona merah penyebaran Covid-19. Sehingga pihaknya menghindari penularan dari aksi kerumunan yang terjadi pada demo 1812 hari ini.

"Situasi Jakarta kan zona merah. Kita tidak mau terjadi penularan Covid-19 dengan tujuan menekan penyebarannya. Kami lakukan juga pemeriksaan kendaraan untuk mencegah adanya tindak kejahatan," ujar Mariyono didampingi Kasatreskrim AKP Arief N Yusuf.

Baca juga: Antisipasi Aksi 1812, Polsek Pademangan Sekat Perbatasan Jakarta Utara-Jakarta Pusat

Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menambahkan, dari hasil pemeriksaan, massa yang diputarbalikkan berasal dari Picung, Pandeglang, dan Malimping, Lebak.

"Kemudian pimpinan massa aksi dan simpatisan FPI Lebak dan Pandeglang diberikan pemahaman oleh petugas untuk membatalkan rencana keberangkatan," kata Edy.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT