JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Meski pengahasilanya 'boncos' dibandingkan sebelum pendemi Covid-19, namun Ahmad Suhadi tetap bertahan sebagai driver Ojek On line (Ojol).
Sebab katanya, tidak ada pilihan lain untuk banting stir untuk kerja bidang lain.
"Sekarang, sehari cuma dapat 4 atau 5 orang penumpang sudah bersyukur. Sebelum pendemi Covid-19 bisa mencapai 10-15 penumpang per harinya," kata bapak dua anak yang sering mangkal di sekitar Jakarta Timur ini.
Baca juga: Tabrak Rolling Door Rumah Warga, Driver Ojol Ini Selamat dari Perampokan Penumpang
Suhadi menjelaskan, kini penghasil dari hasil ngojek online yang bisa dibawa pulang sering hanya Rp.50.000. "Biasanya bisa bawa pulang minimal Rp.300.000 tapi sejak Pendemi Covid-19 penghasilannya turun derastis," ucap dengan nafas panjang.
Driver ojol yang mengaku masih ngontrak rumah di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur ini terpakasa bertahan sebagai driver ojol. Apalagi konidisi sekarang banyak karyawan yang di PHK atau di rumahkan.
"Saya sudah asyik menjadi driver ojol. Meski sekarang lebih banyak ngongkrongnya dari pada narik, tapi saya tetap menikmatinya," kata driver ojol yang sudah 4 tahun 'mengaspal' jalanan ini.
Baca juga: Sedih! Aplikasi Driver Ojol Ini Sempat "Gagu" Seminggu: Tapi Tetap Usaha Biar Anak Istri Bisa Makan
Sebelum menjadi driver ojol, Suhadi mengaku bekerja sebagai kurir dan merangkap office boy di perusahaan swasta. "Saya lebih nyaman sebagai driver ojol. Bebas dan kerjanya tidak terikat," ucapnya. (rizal/tri)