ADVERTISEMENT

Dalam Kondisi Sehat di Tahanan, Munarman: HRS Pesan Pembantaian Syuhada Harus Dibongkar

Senin, 14 Desember 2020 13:07 WIB

Share
Dalam Kondisi Sehat di Tahanan, Munarman: HRS Pesan Pembantaian Syuhada Harus Dibongkar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, kondisi Habib Rizieq Shihab (HRS) di tahanan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dalam kondisi sehat dan meminta tetap berjuang terkait pembantaian 6 Laskar FPI.

"Habib alhamdulillah sehat walafiat, tenang, beliau tetap gembira, tersenyum, bercanda,  dan beliau menyampaikan pesan bahwa jangan berhenti berjuang dan tidak boleh melupakan pembantaian 6 syuhada, harus terus dibongkar sampe ke akar-akarnya," kata Munarman di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/12/2020).

HRS juga berpesan kepada FPI jangan sampai para syudaha yang tewas ditembak menerima apa yang disebut spiral kekerasan.

Baca juga: HRS Akan Tolak Jawab Materi Perkara Acara Pernikahan Putrinya, di Pemeriksaan, Pengacara: Beliau Memilih Menjelaskan Dipersidangan

"Apa itu spiral kekerasan, yaitu kekerasan yang berulang dan berlanjut terus menerus terhadap korban yang sudah dibunuh," pungkasnya.

Munarman menjelaskan, 6 laskar menerima kekerasan berupa serangan fisik yang mengakibatkan meninggal dunia. Kemudian berlanjut dengan kekerasan verbal. 

"Mereka dituduh, difitnah bawa senjata, difitnah menyerang, difitnah sebagai pelaku, nah itu kekerasan verbal. Kemudian berlanjut lagi paling gawat adalah kekerasan struktural terus berlanjut," tukasnya.

Baca juga: Tangani Kasus Hukum HRS, Fraksi PKS Minta Aparat Jangan Ciderai Keadilan

Rekayasa kasus terhadap mereka, sambung Munarman, seolah-olah 6 Laskar menjadi instrumen kekuasaan sehingga menjadi tertuduh dan pelaku, bukan korban.

"Ini lah yang kekerasan struktural, dimana kasusnya direkayasa sedemikian rupa seolah-olah sekali lagi saya mau katakan mereka ini pelaku bukan korban," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT