ADVERTISEMENT

PSBB, Masih Banyak Warga Ngeyel Nongkrong di Monas, Ini Reaksi Plh Wali Kota Jakpus

Minggu, 13 Desember 2020 10:49 WIB

Share
PSBB, Masih Banyak Warga Ngeyel Nongkrong di Monas, Ini Reaksi Plh Wali Kota Jakpus

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Razia skala besar digelar Tim Pemburu Covid-19 tiga Pilar di wilayah Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/2020) malam. Mereka menyasar sejumlah kerumunan masyarakat di beberapa titik lokasi yang dianggap rawan.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menyayangkan masih adanya kerumunan warga pada masa pandemi virus corona. Padahal Covid-19 ini belum berakhir bahkan jumlah kasus terus meningkat. 

"Tadi masih kami dapati kerumunan di sejumlah titik, seperti Monas, Sate Thaican Tanah Abang. Semuanya kami bubarkan tadi," tegas Irwandi saat diwawancarai di sela-sela razia.

Baca juga: Petugas Gabungan Razia Masker di Pulau Pramuka, 4 Orang Diganjar Sanksi Sosial

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Heru Novianto mengatakan bahwa pihaknya meminta warga untuk tidak nongkrong pada massa pandemi Covid-19. Terlebih kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.

"Selama PSBB berjalan kami tetap lakukan pembubaran kerumunan warga," ucapnya.

Selain itu, Heru mengatakan bahwa tiga pilar di Jakarta Pusat melarang warga untuk membuat acara dalam bentuk apapun yang menciptakan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19. 

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Kafe di Menteng Jakpus Disegel

Sementara itu, dari pantauan di lapangan jajaran tiga pilar, Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Polri dan TNI melakukan penyisiran terhadap warga yang masih tetap ngeyel nongkrong pada massa pandemi Covid-19.

Dengan cara persuasif petugas meminta warga segera meninggalkan lokasi. Warga pun melihat kedatangan petugas dan mendengar arahan petugas langsung membubarkan diri. (deny/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT