JAKARTA - Sampai saat ini, belum ada kepastian tentang pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia. Sebab itu, Kementerian Agama (Kemenag) siapkan skema mitigasi dengan segala resikonya.
Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Oman Fathurahman, di Jakarta, Jumat (11/12) menandaskan pandemi Coid-19 masih belum berakhir.
"Pemerintah Arab Saudi sampai kini juga belum memberikan informasi resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442H/2021. Sementara, waktu terus berjalan sehingga Kemenag harus menyiapkan mitigasi berbagai kemungkinan skema penyelenggaraan ibadah haji 1442H/2021M," terang Oman.
Oman mengaku pihaknya mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Komisi VIII DPR yang membidangi haji untuk membahas berbagai potensi masalah dipetakan dan disiapkan skema mitigasinya. "Kita harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan jika haji diselenggarakan dalam situasi yang belum normal karena pandemi," jelas Oman.
Baca juga: Asrama Haji Bekasi Bakal Disulap Jadi RSD untuk Pasien OTG
Dijelaskan Oman, peta masalah yang disiapkan Kemenag mencakup banyak aspek. Antara lain terkait tiga skema penyelenggaraan ibadah haji, kuota normal, pembatasan kuota, dan pembatalan keberangkatan dan dampak yang ditimbulkannya.
"Dampak tersebut terutama terkait layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan juga kesehatan. Termasuk juga kemungkinan dampak pada Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih," papar dia.
Oman menegaskan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Komisi VIII akan terus dilakukan untuk menghasilkan skema dan mitigasi terbaik, sembari update kebijakan penyelenggaraan haji dari Arab Saudi.
FGD yang digelar Kamis (10/12) selain dihadiri Oman Fathurahman, beserta jajarannya. Dari DPR, hadir Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Wakil Ketua, Tb Ace Hasan Syadzily, beserta sejumlah anggota Komisi VIII lainnya. Sebagian pimpinan Ketua Komisi VIII hadir secara virtual.
Baca juga: Menko Muhajir: Pemangkasan Libur Akhir Tahun Sudah Dikoordinasikan dengan Pemda
Sedangkan etua Komisi VIII Yandri Susanto mengapresiasi peta masalah dan mitigasi solusi yang disiapkan Kemenag. Menurutnya, mitigasi haji 2021 ini menjadi penting dan krusial karena menyangkut pelayanan maksimal bagi calon jemaah haji. "Saya apresiasi. FGD ini sangat produktif untuk mematangkan sejumlah persiapan yang disusun Ditjen PHU berikut mitigasinya," ujar Yandri. (johara)