Temui Komisi III DPR, Keluarga 6 Anggota FPI Menuntut Keadilan

Kamis 10 Des 2020, 19:51 WIB
Keluarga enam anggota laskar FPI yang tewas saat bertemu DPR. (rizal)

Keluarga enam anggota laskar FPI yang tewas saat bertemu DPR. (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keluarga enam anggota Laskar Khusus FPI yang tewas dalam peristiwa adu tembak dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek bertemu dengan Komisi III DPR. Kedatangan para perwakilan keluarga tersebut menuntut keadilan terkait kasus tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa  saat mimimpin rapat mengatakan, Komisi III akan mendengarkan harapan yang ingin disampaikan keluarga mengingat Komisi III merupakan mitra kerja dengan kepolisian.

"Kami mitra kepolisian, tentu mungkin kalau saya tidak salah, keluarga korban kan tidak ada di lokasi (kejadian), apakah ini peristiwa tembak menembak, atau penculikan. Kami hanya ingin mendengarkan apa yang diharapkan ke Komisi III," kata Desmond saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPR, komplek parlemen, Senayan, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Komisi III DPR Meminta Kasus Baku Tembak Polri dan FPI Diusut Secara Transparan

Keluarga enam korban pun berharap kasus ini bisa segera tuntas dengan mengungkap kejadian sebenarnya.

"Melihat kebiadaban dari fakta yang ada maka meminta keadilan dari pemerintah. Dari komisi III, semoga bisa terungkap semua apa yang dilakukan yang membunuh anak saya ini. Saya cuma minta keadilan," kata Zainuri, ayah almarhum Lutfi Hakim dalam rapat.

Kakak kandung Khadafi, Anandra mengaku perihatin dan bersedih saat mengetahui salah satu anggota keluarganya menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa tersebut. Anandra mengklaim adiknya tidak bersalah.

"Kenapa hal ini terjadi sangat brutal, sedangkan anak-anak kami korban ini tidak memiliki kesalahan, tidak ada kesalahan tapi kenapa harus seperti, hal itu benar-benar tidak manusiawi, seperti binatang, seperti burung yang ditembak di udara," kata Anandra.

Baca juga: Propam Polri Investigasi Kasus Penembakan 6 Laskar Khusus FPI

Paman dari Andi Oktiawan, Umar juga meminta agar para korban yang tewas dalam peristiwa tersebut tidak difitnah. "Sudah jelas saya lihat semuanya ini pembantaian dan penyiksaan. saya mohon nanti dari pihak-pihak diusut semuanya sampai ke akar-akarnya," katanya.

Kakak kandung Muhamad Reza, Septi juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa adiknya. Dirinya juga menegaskan bahwa adiknya tidak pernah membawa senjata.

Berita Terkait

News Update