DEPOK - Pelaku kejahatan memanfaatkan situasi saat warga Depok sedang melakukan pesta demokrasi Pilkada 2020. Suasana relatif sepi pelaku menyatroni rumah warga miskin untuk mencuri sebuah HP milik anak SD. Kasihan juga, karena ulah pencuri tersebut, anak SD Kehilangan HP dan tidak bisa mengikuti ujian
Peristiwa kemalingan tersebut dialami Hevi (43), ibu rumah tangga, pada saat baru keluar sebentar untuk membeli sarapan. Saat pulang, pintu rumah terbuka dan HP sudah hilang. Kejadian di rumahnya, di Rt.05/10, Parung Bingung, Rangkapan Jaya Baru, Pancoranmas, Kota Depok, Kamis (10/12/2020) sore.
"Kejadian diketahui antara pukul 07.30 WIB sampai 08.00 WIB, karena di jam tersebut keluar meninggalkan anak-anak sedang tidur dengan menutup pintu rumah. Setelah pulang kaget tv yang berada di atas lemari menyali sendiri dan pintu depan sudah terbuka," ujar didampingi petugas security IGD RS Asyifa kepada poskota.co.id, melakukan pengecekan TKP setelah mendapat laporan korban.
Baca juga: Aksi Terekam CCTV, Maling HP Diringkus Tetangga di Kontrakan Lantas Bonyok Dikeroyok
Korban Hevi, warga Pondok Gede Bekasi, sedang menginap di rumah anak Hanif Sofiandi,24, baru pertama mengalami peristiwa kemalingan.
"Padahal waktu kejadian ada mantu dan kedua anak sama cucu masih balita usia 11 bulan sedang tidur dalam rumah. Namun pelaku masuk setelah saya keluar untuk membeli sarapan bubur ayam. Pulang pintu depan sudah terbuka, mantu saya terbangun setelah tv hidup,"katanya.
Selain itu pelaku berhasil mencuri hp jenis oppo A53 warna hitam sedang di carger ruang depan bersebelahan dengan anaknya Fiqih Denis Galiana,12, yang sedang tertidur pulas.
Baca juga: Jambret HP Dua Bocah, Pengangguran Diringkus Saat Nongkrong
"Pelaku ini terbilang berani beraksi pagi disaat sedang ada penghuni di dalam rumah sampai mantu dan anak saya tidak ada yang tahu jika ada orang masuk. Kemungkinan ini pelaku pengguna ilmu gedam atau hipnotis sehingga masuk kedalam rumah tidak diketahui sama korbannya," paparnya.
Tidak Ikut Ujian
Dari peristiwa ini, lanjut Hevi, kerugian yang paling besar ada di anak bungsunya yaitu Fiqih Denis Galiana alias Denis,12, pelajar kelas 5 SD di Pondok Gede, tidak dapat mengikuti ujian.
"Semua materi ulangan anak saya ada di hp hilang dicuri pelaku. Malah masih ada ujian ulangan, sudah mengikuti ujian mulai dari Senin kemarin ini,"tambah Hevi.
Baca juga: Kepergok Nyolong HP, Maling Beraksi di Duren Sawit Dikeroyok Warga
Terkait hilangnya hp anaknya tersebut, lanjut Hevi, belum melaporkan kepada pihak sekolah. Ia mengatajan, HP tersebut biasa dipakai untuk belajar PJJ daring di sekolah
"Besok ke Pondok Gede selain mengurus surat kehilangan motor Honda Beat milik almarhum ayahnya yang hilang, juga akan urus anaknya untuk dapat segera mengikuti ujian susulan," pungkasnya.
Ibu tiga anak ini tanpa daya, sehari-hari ibu rumah tanggam kini mengaku tidak mampu untuk membeli HP buat belajar digunakan anak bungsunya di sekolah.
Baca juga: 53 Kali Beraksi di Jalanan, Spesialis Jambret HP Diringkus Polisi
"Hp itu sengaja beli yang bagusan baru dipake beberapa bulan peninggalan almarhum bapaknya Jamaluddin dari uang masih tersisa dari bekerja sebagai PPSU ," tuturnya. "Pencurian ini belum kita laporkan kepada piham berwajib polisi."
Terpisah petugas security RS Asyifa Depok, Abdul Wahab mengatakan korban pada waktu kejadian sempat meminta bantuan untuk melihat rekaman kamerq cctv.
"Alasan meminta untuk merecorder hasil kamera cctv untuk dapat melihat pelaku. Namun lebih dahulu kita datangan lokasi rumah korban diketahui pelaku masuk melalui pintu depan rumah," kata anggota Pokdarkamtibmas Sub Sektor Pondok Petir Polsek Sawangan ini. (Angga/win)