ADVERTISEMENT

Begini Ketakutan Keluarga Habib Rizieq saat Diteror di Tol, Berujung Penembakan Enam Laskar FPI

Kamis, 10 Desember 2020 06:56 WIB

Share
Begini Ketakutan Keluarga Habib Rizieq saat Diteror di Tol, Berujung Penembakan Enam Laskar FPI

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Imam Besar FPI Habib Rizieq sendiri yang memimpin jalannya pemakamaan itu. 

Baca juga: Habib Rizieq Pimpin Pemakaman Lima Jenazah Anggota FPI di Megamendung Bogor

Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq mengungkapkan, teror yang dialami dirinya dan keluarga selama dalam perjalan di ruas tol Jakarta-Cikampek yang dilakukan sekelompok orang.

Dalam tayangan video Youtube LDTV, Rabu kemarin, Habib Rizieq menyampaikan kronologi peristiwa itu.

Selama lebih kurang 15 menit, Habib Rizieq berbicara di hadapan para pendukungnya setelah Ketua Umum DPP FPI KH Ahmad Sobri Lubis dan Habib Hanif Alattas berbicara.

Ada tiga poin yang disampaikan Habib Rizieq dalam kesempatan itu, yakni pertama, keterangan pers secara resmi yang dibuat dan dikeluarkan oleh DPP FPI tentang kronologi penembakan yang terjadi isinya adalah benar. 

"Saya memberikan kesaksian dalan saksi korban," ucapnya.

Baca juga: Beredar Rekaman Percakapan Diduga Pengawal Habib Rizieq Sebelum Ditembak Polisi

Kedua, pada saat kejadian tidak ada satu pun di antara rombongan yang terdiri dari keluarga Habib Rizieq dan pengawal yang mengira jika sekelompok orang yang melakukan pengejaran menggunakan mobil adalah anggota kepolisian. 

"Baik saya dan keluarga maupun seluruh laskar pengawal yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, mepet, dan mengganggu adalah dari kepolisian. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami," kata Rizieq.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT