JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq memimpin pemakaman lima jenazah laskar FPI yang ditembak polisi, di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/12), pk. 07:00 WIB.
Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan, 33, Faiz Ahmad Syukur, 22, Ahmad Sofiyan alias Ambon, 26, Muhammad Suci Khadafi, 21, dan Lutfi Hakim, 25, Sementara jenazah Muhammad Riza, 20, dimakamkan oleh pihak keluarga di daerah Kosambi.
Hal ini diungkapkan Ketua Jaringan Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar yang dihubungi di Jakarta, Rabu (09/12/2020).
Baca juga: Polda Metro Jaya Buru Penyebar Percakapan Hoaks Kapolda denga Intel, Terkait Penembakan Anggota FPI
"Saya tidak tahu tempat pemakamannya, tapi saya dapat info akan dimakamkan oleh pihak keluarga didekat makam almarhum bapaknya," kata Bernard.
Bernard menegaskan baik PA 212 maupun FPI belum mengambil langkah apapun atas kejadian penembakan ini, karena kami masih dalam suasana duka.
Hal yang sama, lanjut Bernard, disampaikan Habib Rizieq saat menyampaikan sepatah kata dalam acara pemakaman tersebut. "Beliau menyebutkan kata sabar, sabar berkali-kali dalam menghadapi cobaan ini," terang Bernard.
Baca juga: Taklimat MUI Sesalkan Peristiwa Penembakan 6 Anggota FPI
Sebab itu, tandas Bernard, pihaknya dan FPI belum mengambil langkah konkret apapun dalam menyikapi kejadian kemarin. Namun demikian, kita mempersilakan kalau ada pihak lainnya yang akan mengajukan gugatan atau melaporkan kepada Komnas HAM atas kejadian kemarin.
"Sebab saya mendapat informasi sudah ada sejumlah organisasi yang akan membawa masalah kejadian kemarin ke Komnas HAM, termasuk ke dunia internasional," terang Bernard.
Baca juga: Ini Ungkapan Kakak Faiz, Salah Satu Anggota Laskar FPI yang Tewas dalam Penembakan di Tol
Ia menilai kejadian kemarin itu merupakan pelanggaran HAM karena hal yang wajar kalau ada yang melaporkan masalah tersebut ke dunia internasional. (johara/tri)