ADVERTISEMENT

Beredar Situs Lowongan Kerja Palsu, PLN Himbau Masyarakat Waspada

Selasa, 8 Desember 2020 08:25 WIB

Share
Beredar Situs Lowongan Kerja Palsu, PLN Himbau Masyarakat Waspada

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  PT PLN (Persero) menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap maraknya penipuan terkait rekrutmen yang mengatasnamakan PLN. 

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi menyatakan, PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN. 

Selain itu, tidak ada sistem reimbursement atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi. 

"Untuk rekrutmen, PLN tidak pernah meminta atau mengutip biaya apapun kepada calon pegawai atau peserta yang mengikuti rekrutmen,” ujarnya, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Selamat! PLN Sabet Penghargaan dari The Asset Asian Awards

Agung menegaskan, PLN hanya memiliki satu link resmi yang dikelola oleh PLN pusat untuk melakukan perekrutan pegawai melalui alamat webrekrutmen.pln.co.id

Melalui web tersebut, pelamar dengan mudah dapat mengakses informasi tentang lowongan kerja yang dibuka serta pengumuman hasil seleksi calon pegawai PLN dapat dilihat disana. 

“Tidak ada situs apapun selain di  rekrutmen.pln.co.id  sebagai media resmi PLN untuk penerimaan maupun panggilan calon pegawai. Jika ada, maka saya pastikan itu adalah penipuan, jangan terkecoh. Jadi, saya imbau silakan buka situs tersebut untuk info rekrutmen,” tutur Agung.

Baca juga: Dorong Roda Perekonomian, PLN Salurkan Listrik 24 Jam di Kecamatan Pulau Tiga Barat

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, jika ada pengumuman rekrutmen PLN maka peserta akan diinformasikan melalui email [email protected]. (rizal/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT