JAKARTA - Keberadaan panser dan puluhan anggota TNI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12) sore, masih menjadi tanda tanya warga. Komandan Korem 051 Wijayakarta, Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha juga ada di situ.
Beberapa pejabat yang dikonfirmasi pun masih bungkam usai ditempatkannya petugas bersenjata lengkap itu.
Bahkan, menjelang malam penebalan pasukan pun kembali dilakukan petugas terkait untuk berjaga di RS Polri Kramat Jati. Disamping itu, Komandan Korem 051 Wijayakarta, Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha juga ikut tiba di rumah sakit.
Baca juga: Puluhan Anggota TNI Ikut Berjaga di RS Polri Kramat Jati
Saat tiba di RS Polri, Brigjen Wisnu langsung berhenti di depan Instalasi Forensik RS Polri dan berbincang dengan salah seorang petugas keamanan.
Tak berapa lama, ia pun melangkah ke gedung utama, dan disambut sejumlah pejabat RS Polri Kramat Jati dan Polres Jakarta Timur.
Terkait hal itu, Kabag Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Wulan mengatakan, orang nomor satu di Korem Wijayakarta itu memang kerap datang ke RS Polri Kramat Jati. "Beliau sering ke sini," katanya, Senin (7/12).
Baca juga: Pasca Polisi Diserang FPI, Polres Tangel Tingkatkan Pengamanan
Sementara terkait penempatan unit Panser di bagian Gedung Rawat Inap Utama, dia menuturkan penempatan sebagai bentuk pengamanan.
Meski begitu ia tak merinci kenapa pasukan dan kendaraan tempur ditempatkan di lokasi tersebut. "Hanya pengamanan saja," ujarnya.
Saat dikonfirmasi apa pengamanan tersebut terkait kabar enam orang pengikut Rizieq Shihab yang tewas karena menyerang anggota Polri, ia mengaku belum mendapat informasi resmi dari Polda Metro Jaya terkait enam jenazah yang dikabarkan diautopsi di RS Polri Kramat Jati.