JAKARTA - Calon Gubernur Sumatra Barat, Mulyadi, ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri. Penetapan tersangka tersebut mendapat penolakan besar-besaran dari warga Sumbar pendukung paslon Mulyadi-Ali Mukhni (Mualim).
Warga menilai penetapan Mulyadi sebagai tersangka sebagai bentuk kezaliman karena saat ini Mulyadi merupakan kandidat terkuat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar.
Warga Kota Bukittinggi, Rita Dewi (45) menyebut tidak sekali ini Mulyadi dizalimi. Dia melihat perjuangan Mulyadi tidak pernah mudah dalam menuju pimpinan Sumbar.
Baca juga: Tersangka Cagub Sumbar Mulyadi Diperiksa Bareskrim Senin 7 Desember
Dari awal, menurut dia, Mulyadi sudah diterpa fitnah terus-menerus. Dia berdoa Mulyadi tetap tabah dan terus berjuang untuk warga.
"Kenapa pemimpin baik ini selalu dizalimi, selalu difitnah, kami akan selalu mendukung. Semoga bapak tabah dan kami akan menjaga, serta semangat terus berjuang," kata Rita.
Warga Pasaman, Rosman (46) menilai penetapan Mulyadi sebagai bentuk kepanikan dari lawan politik. Dia mengatakan, saat ini Mulyadi memang sangat dicintai oleh warga terutama di Bukittinggi.
"Pak Mul itu kandidat kuat sekarang, ya berbagai cara lah untuk menjatuhkan. Tapi saya yakin Pak Mul bisa melewatinya, kami tetap mendukung," kata Rosman saat dihubungi.
Baca juga: Dijerat Tindak Pidana Pemilu, Calon Gubernur Sumbar Jadi Tersangka
Dedi (35), pedagang di Padang juga menyebut tidak masuk akal adanya penetapan Mulyadi sebagai tersangka. Ia mengatakan Mulyadi dari awal memang telah menjadi sorotan.
Dedi menyampaikan, dukungan warga tidak akan goyah. "Dari awal kayaknya Pak Mul sudah dicari-cari kesalahannya, mungkin soal perihal balikan dukungan itu. Lawan juga petahana di sini, partai penguasa semua. Masyarakat tidak akan terpengaruh, tentu kami akan berdoa supaya Pak Mul bisa melewati ini," pungkas Dedi. (*/ys)