Satgas: Ini Penyebab Penambahan Kasus Positif Covid-19 di atas 8.000

Sabtu 05 Des 2020, 09:48 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.(dok)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.(dok)


JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito kembali menjelaskan penyebab kenaikkan kasus positif Covid-19 di atas 8.000 orang. 

Wiku mengakui bahwa tingginya angka positif Covid-19 tersebut karena tingkat penularan di tengah masyarakat yang masih tinggi. 

"Sebab itu, saya berharap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun) untuk mencegah penularan Covid-19," terang Wiku. 

Baca juga: Perhatian! Ini 4 Pesan Penting Satgas Covid-19 Jelang Pilkada Serentak

Itu disampaikan Wiku saat menjadi pembicara pada Talkshow yang diselenggarakan di Graha BNPB, Jakarta, Jumat sore (4/12). 

Talkshow bertema "Pandemi Belum Berakhir: Patuhi Protokol Kesehatan!” juga menghadirkan pembicara, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Dr drh. Eko Sugeng Pribadi, M.S, Lektor Kepala di Divisi Mikrobiologi Medik FKH IPB University/Survivor Covid-19 dengan host  dr. Lula Kamal, M.Sc. 

Menurut Wiku kenaikan kasus positif Covid-19 di atas 8.000 tersebut, jterjadi karena sedang ada sinkronisasi data antara pusat dan daerah. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Habib Rizieq Kooperatif, Pelanggar Akan Ditindak Tegas

"Jadi, ada beberapa daerah yang kesulitan memasukkan datanya sehingga terakumulasi," katanya.

Dia mencontohkan adalah Papua sudah sejak 19 November sampai dengan 3 Desember baru memasukkan data yang mencapai 1.700 lebih kasus positif Covid-19,  sehingga terjadi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di atas. 8.000 orang. 

"Indonesia ini negara yang besar dan mengintegrasikan seluruh data menjadi satu untuk real time itu perlu waktu," kata Wiku.

Berita Terkait

News Update