Kepala BNPB: Pulau Nusakambangan Benteng Wilayah Cilacap Saat Tsunami

Sabtu 05 Des 2020, 11:36 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo saat mengunjungi Pulau Nusakambangan. (ist)  Balas Teruskan

Kepala BNPB Doni Monardo saat mengunjungi Pulau Nusakambangan. (ist) Balas Teruskan

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meminta untuk menjaga Pulau Nusakambangan karena merupakan benteng bagi wilayah Cilacap. 

"Pulau Nusakambangan menjadi benteng ketika terjadi gempabumi yang memicu peristiwa Tsunami Pangandaran 2006 silam," kata  Doni saat  mengunjungi kawasan konservasi alam di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/12) sore. 

Doni mengatakan  berdasarkan hasil catatan ilmiah dari berbagai pakar, gelombang tsunami yang menghantam wilayah Nusakambangan pada waktu itu mencapai ketinggian antara 15 sampai 22 meter.

Baca juga: BNPB Kerahkan Helikopter Chinook Angkut Logistik Untuk Korban Letusan Gunung Lewotolok

"Kalau tidak ada Pulau Nusakambangan, maka pada tahun 2006 yang lalu, mungkin sebagian besar kawasan di Cilacap yang penduduknya termasuk paling padat itu akan terdampak,” kata Doni.

Doni menambahkan, kendati pusat episentrum berada di Pangandaran, ternyata juga menimbulkan kerusakan di bagian selatan Nusakambangan.

Ada beberapa vegetasi alami di sana yang hancur setelah diterjang gelombang tsunami.

Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Penanganan Letusan Gunung Semeru di Lumajang

"Tsunami 2006 yang pusat episentrumnya di Pangandaran, ternyata juga menimbulkan kerusakan yang tidak sedikit di bagian selatan Nusakambangan,” jelas Doni.

Melihat adanya potensi ancaman gempabumi dan tsunami tersebut, Doni meminta agar seluruh komponen pemerintah daerah adminsitrasi Cilacap agar dapat membuat kebijakan yang merujuk kepada pelestarian alam dan lingkungan sebagai upaya mitigasi bencana berbasis ekosistem.

"Ketika kawasan-kawasan konservasi ini beralih fungsi, ini yang kita khawatirkan akan bisa menimbulkan persoalan bagi keselamatan warga di wilayah Cilacap. Karena wilayah Cilacap ternyata penduduknya sangat padat,” jelas Doni.

Baca juga: Kepala BNPB Sebut Sungai Ciliwung Masih Kurang Perhatian

Di samping menjaga kawasan konservasi, Doni juga menaruh perhatian agar kemudian program pemulihan ekosistem sebagai upaya mitigasi bencana tersebut juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Dia juga menilai bahwa apabila kawasan konservasi alam Nusakambangan dapat dijaga dengan baik, maka hal itu dapat menjadi tempat untuk penelitian lebih lanjut tentang keseimbangan alam dan pemberdayaan ekonomi.(johara/tri)

Berita Terkait

News Update