Pulihkan Ekonomi, Pemprov DKI Manfaatkan Dana Pinjaman PEN  

Jumat 04 Des 2020, 21:57 WIB
Logo KCP PEN. (ist)

Logo KCP PEN. (ist)

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan program dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan berkelanjutan. Khususnya 6 proyek infrastruktur dan penyerapan tenaga kerja.

Melalui pinjaman ini diharapkan krisis ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 dapat dientaskan dengan baik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan dana pinjaman PEN dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) secara keseluruhan berjumlah Rp11,09 triliun diarahkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2020 dan 2021. 

“Perlu saya sampaikan bahwa dukungan dari PEN sangat membantu kami karena itu bisa menyerap tenaga kerja dalam program-program urgen,” ujar Gubernur Anies.

Baca juga: Realisasi Penyerapan Dana PEN Sektor KUMKM Capai Rp 8,42 Triliun

Ada pun program-program urgen tersebut mencakup penanggulangan banjir, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, kemudian pembangunan stadion, pembangunan projek di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Itu semua dikatakannya membantu menyerap tenaga kerja di Jakarta dan itu semua adalah ongoing project (pembangunan yang sedang berjalan).

DANA TRANSFER UMUM

Sebelumnya, dalam rapat terkait Raperda tentang Perubahan Anggaran APBD 2020 di DPRD DKI Jakarta pada Jumat (6/11/) lalu, Gubernur Anies menjelaskan secara umum alokasi dana PEN sebesar Rp3,26 triliun untuk tahun 2020 dan sisanya sebesar Rp7,82 triliun untuk tahun 2021. Adapun pelunasan pinjaman tersebut akan dilakukan dengan cara diperhitungkan langsung terhadap penyaluran Dana Transfer Umum.

Lebih lanjut ditambahkan Anies, Pemprov DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional akan memaksimalkan sumber pembiayaan pinjaman PEN ini sebagai stimulus untuk menggerakkan perekonomian.

Baca juga: DPR Minta BPK Mitigasi Risiko Pengelolaan Dana Penanganan Covid-19

Gubernur Anies menegaskan pinjaman PEN sangat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melanjutkan pembangunan daerah yang sebelumnya tertunda akibat konstraksi ekonomi

“Jadi Jakarta memiliki porsi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itu bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta akan berdampak nasional,” pungkas Gubernur Anies

Perlu diketahui, pembangunan Jakarta International Stadium akan melibatkan 2.434 pekerja dan pembangunan revitalisasi Taman Ismail Marzuki akan menyerap sekitar 1.000 pekerja. Kedua proyek tersebut direncanakan akan tuntas pada tahun 2021 mendatang.

Adapun pengelolaan sampah setidaknya akan menambah 500 pekerja baru. Selain itu, peningkatan infrastruktur dan transportasi akan dilakukan melalui pembangunan flyover dan underpass, serta pembangunan sarana transportasi publik maupun fasilitas infrastruktur transportasi ramah lingkungan.

Baca juga:  Anies Bentuk Tim Pinjaman Dana PEN Senilai Rp12,5 Triliun

TENTANG KPCPEN

Sekedar diketahui pertimbangan bahwa penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis yang terintegrasi dan tidak dapat terpisah, Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang ditandatangani pada 20 Juli 2020.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah INDONESIA SEHAT (Prioritas rakyat aman dari Covid-19 dan reformasi layanan kesehatan), INDONESIA BEKERJA (Prioritas pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja), INDONESIA TUMBUH (Prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional). (ruh)

 

 

Berita Terkait
News Update