DEPOK - Lembaga Center for Indonesian Reform (CIR), bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Depok (KSD), dan Viral Consulting (VC), melakukan survei pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 antara pasangan calon nomor urut dua Idris - Imam dan Pradi - Afifah dari nomor satu.
"Persaingan perolehan suara dalam Pilkada Depok 2020 ini cukup ketat, untuk elektabilitas Paslon 2 Idris - Imam capai 34 %, unggul dari Paslon 1 Pradi - Afifah,22 % selisih suara 12 %," ujar Anshari Tarmizi, Direktur KSD usai acara di Duta Futsal, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (4/12/2020) sore.
Baca juga: Direktur Indonesia Political Opinon Sebut Survey Pilkada Tangsel Sebagai Anomali
Anshari menambahkan untuk golput atau belum menentukan pilihan masih cukup besar sekitar 25 persen.
"Hal ini merupakan sebagian dari mereka yang akan menentukan pilihan di hari tenang atau saat pencoblosan. Sebagian lagi mungkin akan tidak memilih atau Golput," paparnya.
Baca juga: Paslon Pradi-Afifah dan M.Idris-Imam Budi Hartono akan Bertarung di Pilkada Depok
Sementara itu, berdasarkan data survey yang ada, lanjut Anshari, bagi warga yang merahasiakan pilihan juga cukup besar, sekitar 19%. Bila peluang terbagi rata (8,5%), maka Paslon dua tetap unggul (42,5%), dibanding Paslon satu (30,5%).
"Survey ini dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 1 sampai 3 Desember melalui tatap muka dengan jumlah responden sebanyak 1000 orang yang tersebar di 61 Kelurahan se Kota Depok." (angga/tha)