JAKARTA – Presiden Jokowi menilai perkembangan Covid-19 makin memburuk, baik menyangkut angka positif maupun kesembuhan.
Demikian disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Presiden menegaskan berdasarkan laporan yang diterimanya, kasus aktif kita meningkat sebanyak 13,41 persen, meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia.
Baca juga: Presiden Tinjau Pembangunan Pusat Perbenihan Rumpin di Bogor
Namun demikian, Kepala Negara mengingatkan agar hati-hati, karena ini lebih tinggi dari minggu lalu sebesar 12,78 persen, sekarang mencapai 13,41 persen.
"Begitu juga kasus kesembuhan yang minggu lalu mencapai 84,03 persen, sekarang 83,44 persen," terang mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Presiden dalam kesempatan itu mengingatkan ada dua provinsi yang perlu mendapat perhatian khusus karena peningkatan kasus positif sangat drastis dalam dua, tiga hari ini yakni, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Baca juga: Presiden Minta MUI Kawal Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19
"Ini agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya sangat drastis di kedua provinsi tersebut," tutur Jokowi.
Jokowi juga menambahkan para kepala daerah harus berupaya melindungi keselamatan warganya, seperti yang sudah disampaikannya, bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
Sebab itu, lanjut Jokowi, dalam penanganan Covid-19 para kepala daerah juga agar memegang angka - angka dari perkembangan kasus Covid-19, baik itu kasus positif, kasus sembuh, kematian serta indikator ekonomi yang ada.