Pembakaran Bendera Bintang Kejora di Papua Semakin Marak

Senin 30 Nov 2020, 11:15 WIB
Warga Papua bakar bendera bintang kejora.(ist)

Warga Papua bakar bendera bintang kejora.(ist)

PAPUA – Menjelang aksi Komite Nasional Papua Barat (KNPB), organisasi yang berafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menuntut adanya referendum, disambut maraknya aksi pembakaran bendera bintang kejora oleh ratusan warga di Wamena, Papua. (29/11/2020).

Dalam kesem patan itu, Koordinator aksi Salmon Walilo dalam orasinya di depan kantor Bupati Jayawijaya mengatakan, tidak ada referendum bagi Papua, karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tak terpisahakan.

“Rakyat Papua tak butuh referendum, karena rakyat sudah merdeka dalam Indonesia,” tegasnya.

Baca juga: Terima Pengurus Gercin, La Nyalla Fokus Bahas Kesejahteraan Papua

Sementara warga lain yakni Alex Logo dalam orasinya mengatakan, peristiwa kerusuhan yang kerap terjadi di Papua, lebih banyak akibat ulah KNPB

“Hari ini saya sebagai orang adat menolak keberadaan KNPB yang ada di Papua, khususnya di Jayawijaya dan wilayah pegunungan tengah Papua,” katanya.

“Saya tolak KNPB, mereka organisasi tak jelas yang hanya menciptakan keresahaan di Papua,” ujarnya.

Baca juga: Panglima TNI Tatap Muka Dengan Tokoh-Tokoh Penting di Papua

Selanjutnya, ia bersama Barisan Merah Putih serta semua warga Papua, akan terus mengawasi aktivitas KNPB khususnya di wilayah Pegunungan.

“Kami akan monitor setiap kegiatan mereka, kalau perlu kami akan tindak tegas mereka,” ucap dia.

Setelah itu, massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap bendera bintang kejora dan KNPB. Namun tidak berapa lama kemudian aksi itu dibubarkan Polisi.

Berita Terkait
News Update