Cegah Covid-19, Sudin Gulkarmat Jaktim Disinfeksi 9.500 Lokasi

Minggu 29 Nov 2020, 11:45 WIB
Petugas pemadam saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke permukiman warga. (ist)

Petugas pemadam saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke permukiman warga. (ist)

JAKARTA - Upaya memutus penyebaran Covid-19 lewat penyemprotan disinfektan, tak henti-hentinya dilakukan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur. Selama sembilan bulan ini, tercacat lebih dari 9.500 lokasi disterilkan petugas di 10 kecamatan yang ada di wilayahnya.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, sejak dilibatkan penanganan pandemi jajarannya terus bergerak tanpa henti. Tercatat, sudah 9.509 lokasi di semprot cairan desinfektan yang dilakukan pihaknya.

"Angka itu merupakan akumulasi dari 14 Maret 2020 hingga 28 November 2020. Total melibatkan 13.322 unit armada dan 39.868 personel," katanya, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Masjid Al Jihad Kelapa Gading Disemprot Disinfektan

Gatot melanjutkan, lokasi yang disemprot pihaknya itu meliputi permukiman warga, kantor pemerintahan, tempat ibadah, sekolah, pasar, hingga jalan protokol yang tersebar di 10 Kecamatan.

Bahkan, di lokasi seperti pasar hingga pemukiman warga yang masuk zona merah dilakukan berulang-ulang. "Karena lokasi tersebut dianggap rawan penularan Covid-19 sehingga tak cukup sekali," ujarnya.

Dalam melakukan penyemprotan, kata Gatot, pihaknya menggunakan beberapa peralatan. Seperti untuk penyemprotan disinfektan di lokasi yang luas digunakan unit mobil pompa dan ada juga yang menggunakan motor.

"Sementara untuk yang sulit dijangkau seperti gang anggota menggunakan sprayer yang dilakukan dengan berjalan kaki," terangnya.

Baca juga: Polisi Kerahkan Water Canon, Jalan KS Tubun Disemprot Disinfektan

Gatot menambahkan, dalam satu hari kegiatan penyemprotan disinfektan, jajarannya menyasar 30-50 lokasi. Semua lokasi itu merupakan permintaan yang masuk ke pihaknya dan minta untuk disterilkan.

"Karena selama ini kami melayani permintaan dari warga hingga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing lokasi, yang memiliki data persebaran kasus," ungkapnya.

Berita Terkait
News Update