Buku

Minggu 29 Nov 2020, 06:00 WIB
Prof Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya,

Prof Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya,

Kalau kita sudah meyakini dan mendukung suatu ideologi dan pemikiran seseorang, tidak perlulah kita takut terpengaruh pikiran dari pengarang buku yang sedang kita baca. Justru dengan membaca banyak buku, wawasan kita menjadi lebih luas.

Orang yang berwawasan luas biasanya tidak cepat marah ketika mendengar dan membaca pendapat yang berbeda. Juga tidak segera dengki atau irihati melihat orang lain lebih pandai atau lebih kaya dst.

Dengan demikian kita menghimbau kepada pemerintah agar biaya penerbitan buku dan impor buku ditekan semurah mungkin agar lebih banyak orang mampu membeli dan membaca buku, terutama buku-buku yang serius. 

Sudah sering kita lihat, orang yang jarang membaca, pikiran dan wawasannya cetek sekali. Cirinya a.l. tidak suka berdiskusi, tidak mau bermusyawarah mufakat, sering marah karena kehilangan akal dll. 

Ciri lainnya adalah hanya suka membaca buku-buku ringan semacam komik dan novel picisan, tidak suka membaca laporan yang berat-berat, tidak suka membaca editorial suratkabar, jarang mendengarkan dan menonton warta berita di TV (sukanya menonton sinetron dan tayangan ringan lainnya) dll. 

Jika ingin maju dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain, bangsa kita  harus diajak banyak membaca buku-buku serius. Tapi yang mengajaknya haruslah pemimpin yang juga banyak dan hobby membaca buku serius. Sebab kalau yang menganjurkan justru hanya hobby membaca komik, pasti anjurannya diketawain orang, hahaha.

(Prof Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya, Jakarta)

News Update