JAKARTA - Perjuangan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang serba sulit sangat dirasakan oleh Kristianto, 49 yang setiap hari mangkal sebagai Ojek Online (Ojol) di kawasan Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ada pengalaman aneh, ia pernah membawa Penumpang wanita berjubah ke rumah kosong
Kristianto merupakan satu dari ratusan ribu Ojol yang berjuang mencari nafkah untuk kelangsungan hidup keluarganya. Saat ditemui di pinggir jalan, ia mengaku baru mendapat uang Rp 45 ribu dari 5 orderan dari pagi hingga sore.
"Baru dapat Rp 45 ribu, dari 5 penumpang, Mas. Ini mendingan kemarin dapat cuma dua, kadang gak dapat penumpang. Ya, gak cukup untuk keluarga, mau gimana lagi," kata Kristianto sambil menunjukkan akun Ojol, Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: Pengahasilan Ojol Merangkak Naik, Apriandi: Yang Penting Telaten
Ia terpaksa terjun menjadi Ojol lantaran tidak punya pekerja sejak keluar dari perusahaan pelaut 3 tahun lalu. Menurutnya persaingan Ojol mendapatkan penumpang berpengaruh dari banyaknya pekerja kantoran yang nyambi jadi Ojol.
"Kalau saya benar-benar kerja hanya Ojol, banyak kerja jadi Ojol hanya nyambi, belum lagi yang kena PHK. Jelas penghasilan kita makin berkurang. Ditambah lagi kondisi virus corona, ya lengkap sudah kesulitan kita. Kalau dapat kelebihan seribu dua ribu dari penumpang kita bersyukur banget," tukasnya.
Penumpang Makhluk Halus
Selama menjadi Ojol, banyak suka duka bahkan yang aneh ditemui Kristianto Saat mendapatkan orderan penumpang. Salah satunya ketika membawa wanita berjubah putih di kawasan Depok.
Baca juga: Tak Lagi Nelangsa, Abang Ojol Hendy Kini Justru Gembira Terima 'Opik'
"Waktu itu saya habis dari tempat saudara di Depok, kemudian mau balik ke Cilincing. Saat itu pas magrib hujan grimis dapat orderan penumpang dipinggir jalan area kuburan Kalimuliaan," ingatnya.
Penumpang tersebut, kata Kristianto seorang wanita mengenakan jubah abu-abu. Tanpa pikir panjang, ia membawa wanita tersebut duduk diboncengan. "Saya senang aja mau balik dapat orderan. Saya bawa aja sesuai aplikasi tujuannya," tukasnya.
Sepanjang jalan wanita berjubah tersebut tidak mau berbicara dan hanya diam meski Kristianto mengajak ngobrol. "Diperjalanan dia tidak mau ngomong. Terus saya dimasukin ketempat kebon kosong di daerah Margonda saya turuti aja, soalnya orderan lagi sedikit," katanya.
.jpg)
.jpg)
