SURABAYA - Pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020, diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim. Polda Jawa Timur melakukan pemetaan wilayah di seluruh Jawa Timur.
Mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan lainnya saat pelaksanaan pilkada berlangsung.
Untuk mengamankan serangkaian kegiatan tersebut, Polda Jatim tengah menyiagakan personil gabungan baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara.
Baca juga: Kunjungi Cengkareng, Irjen Fadil Imran Nostalgia Saat Menjadi Kapolsek
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menggelar pertemuan dengan Kapolrestabes dan Kapolres Tanjung Perak serta seluruh Kapolsek.
Personil gabungan TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas, terdiri dari Polda Jatim menerjunkan 15.840 personil, TNI sebanyak 5.445, sedangkan Satpol-PP 1. 991 orang dan Linmas 119.231 orang.
Perlu diketahui, Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana, saat pilkada tahun ini bersamaan dengan Pandemi Covid-19. Sehingga semua pihak harus tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes). Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru.
Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Silaturahmi ke Gubernur dan Pangdam
"Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya. Akan terus kita lakukan, karena Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita. Sehingga semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi Prokes," kata Nico, Jumat (27/11/2020).
"Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini. Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan prokes," tambahnya.
Sementara itu terkait dengan perayaan malam natal dan tahun baru, nantinya seluruh anggota akan disiagakan. Agar warga yang melakukan Ibadah pada natal nanti berjalan aman dan kondusif. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim merayakan malam pergantian tahun.