TANGERANG - Pemkot Tangerang akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka akan digelar pada Januari 2021.
Menurutnya keputusan itu masih bergantung pada kondisi pandemi Covid-19 di setiap wilayah di Tangerang, Banten.
"Sudah kita bahas semua dengan pihak terkait, tapi belum final. Karena kita masih lihat kondisi wilayahnya. Jadi ini juga belum final baru pembahasan, yang jelas kita akan penuhi petunjuk di pusat," jelas Herman, Rabu (25/11/2020) .
Baca juga: SKB 4 Menteri Berikan Kewenangan Penuh Pemda untuk Tentukan Izin Pembelajaran Tatap Muka
Sementara Kepala Disdik Kota Tangerang, Jamaluddin, menjelaskan pembelajaran tatap muka digelar dengan berbagai pertimbangan. Menurut dia, bila pembelajaran tatap muka tidak segera dilangsungkan maka akan berdampak negatif kepada anak.
"Ada tiga kategori pertimbangan bila pembelajaran daring tetap dilaksanakan. Yakni ancaman putus sekolah, kendala tumbuh kembang dan tekanan psikososial kekerasan dalam rumah tangga," terangnya.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Jamal, faktor yang menjadi pertimbangannya antara lain, tingkat penyebaran covid-19 di wilayah (zona covid-19), kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka dan akses terhadap sumber belajar.
Baca juga: Disdik Tangerang Siapkan Mekanisme Jelang Pembelajaran Tatap Muka
Kemudian, kondisi psikososial peserta didik, kebutuhan layanan pendidikan bagi anak yang orang tuanya bekerja di luar rumah dan ketersedian akses transportasi yang aman. Lalu, tempat tinggal warga satuan pendidikan, mobilitas warga dan kondisi geografis daerah.
"Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, sarana cuci tangan, mampu mengakses pelayanan kesehatan, wajib masker, thermogun dan mendapat persetujuan dari komite sekolah terkait dengan protokol kesehatan harus betul dilaksanakan," tuturnya.
Nantinya, Jamal menambahkan, pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka pihaknya bersama Satuan Tugas Covid-19 mengecek persiapan sekolah sesuai dengan standarisasi protokol kesehatan.