TANGERANG - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saifullah menyatakan telah menyiapkan mekanisme khusus jelang diterapkannya kembali sekolah tatap muka pada Desember 2020.
Saifullah menuturkan nantinya setiap kelas akan dibatasi kapasitasnya hingga 30 persen dari kapasitas normal.
"Kita sebenarnya sudah siapkan mekanisme sekolah tatap muka pada Juli 2020 dengan isi kelas 50 persen dari kapasitas aslinya. Tapi sekarang kita ubah lagi, dimana isi kelas hanya 30 persen dan jadwal masuknya per tingkatan. Lalu, akan pakai sistem absen dengan ganjil genap," ujar Saifullah, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Pemprov Banten Akan Buka Pembelajaran Tatap Muka Akhir Tahun 2020
Saifullah menjelaskan kegiatan pembelajaran tatap muka akan ada satu angkatan yang akan hadir ke sekolah.
Dirinya menambahkan bagi siswa lainnya yang bukan jadwalnya mengikuti pembelajaran tatap muka, maka tetap akan melakukan pembelajaran secara daring di rumah.
"Contohnya, di jenjang Sekolah Dasar (SD), Senin diikuti oleh kelas 1, lalu besoknya kelas 2, dan begitu seterusnya, sampai hari Sabtu. Sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, kemungkinan per tingkatannya akan masuk dua kali, karena kan kalau SMP hanya tiga tingkatan saja," ungkapnya.
Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh Masih Jadi Sorotan, Kuota Hingga Handphone Perlu Diperhatikan
Sistem tersebut, lanjut Saifullah, telah diselaraskan dengan fasilitas yang ada di setiap sekolah.
"Kita pastikan fasilitas kelasnya cukup, karena kan per tingkatan. Lalu, untuk waktu belajar hanya 8 jam, tidak pakai jam istirahat, karena untuk meminimalisir interaksi," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan bakal membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka pada Desember 2020. Namun, sekolah yang diizinkan hanya diberikan kepada wilayah di kabupaten/kota dengan zona hijau covid-19. (toga/tha)