Pelipatan Surat Suara di KPU Tangsel Tidak Melibatkan Warga Sekitar

TANGSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel telah melakukan pelipatan surat suara yang akan digunakan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020.

Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro mengatakan pihaknya tidak melibatkan warga sekitar, namun menyewa 22 tenaga pelipat profesional.

"Kita melibatkan 22 pelipat, yang biasanya kita melibatkan warga setempat di lingkungan Kita Tangerang Selatan kali ini tidak. Kita menggunakan orang yang memang ahli di dalam melipat dari tenaga percetakan," ujar Bambang, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Surat Suara Pilkada 2020 Tiba di Gudang KPU Tangsel

Bambang mengatakan, dengan upah Rp150 perlembar, pihaknya mendatangkan tenaga pelipat dari dua lokasi di Jakarta. 

"Kita bayar Rp150 perlembar, dan para tenaga pelipat juga kita datangi dari Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Mereka menyanggupi 3 sampai 4 hari, namun kami evaluasi setiap harinya kalau memang nanti tidak terkejar kita akan menambah tenaga," jelasnya.

Bambang menjelaskan, untuk logistik Pilkada pihaknya akan menempatkan di gudang kecamatan. Nanti bersama dengan PPS, dan PPK akan mengeset kebutuhan per TPS, tentunya ada petugas KPU yang mengkroscek di masing-masing kecamatan.

"Nanti kami akan meminta kepada Sekretariatan KPU mengawal, misalnya di TPS 1 Kelurahan Ciputat ada sekian,saat suara nanti KPU akan datang untuk ngecek benar gak nih, misalkan ada 340 surat suara dihitung lagi, di cek kalau nanti misalkan sudah benar akan ada tanda tangan utk ada kroscek lebih dari satu orang," jelasnya. (toga/tha)