Ma'ruf Amin: Islam Wasathiyah sebagai Landasan Kerja Pengurus MUI

Kamis, 26 November 2020 10:56 WIB

Share
Ma'ruf Amin: Islam Wasathiyah sebagai Landasan Kerja Pengurus MUI

JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, menyatakan MUI akan tetap menjadikan Islam wasathiyah (Islam moderat) sebagai manhaj (metode) berpikir dan bergerak, baik fikrah maupun harakah. 

“Kita bersyukur karena Munas ke-9 MUI lalu telah menetapkan Islam wasathiyah sebagai landasan kerja pegurus MUI 2015-2020," terang Ma'ruf saat menyampaikan pidato di pembukaan Munas X MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/11/2020)  malam.

Ma'ruf menjelaskan selama lima tahun terakhir, Dewan Pimpinan (DP) MUI menjadikan keputusan Munas tersebut sebagai manhaj MUI sebagai berpikir dan bergerak, fikrah dan harakah,” kata dia.

Baca juga: Presiden Buka Munas MUI, Din Syamsuddin Nyatakan Tidak Hadir

Dia menjelaskan, pengarusutamaan Islam Wasathiyah dipandang sebagai kebutuhan mendesak, seiring dengan menguatnya radikalisme di masyarakat, baik radikalisme kiri seperti liberalisme dan sekularisme dalam beragama. Sementara radikalisme kanan adalah beragama dan terorisme yang berkedok agama.

“Islam wasathiyah adalah cara berpikir yang tidak terlalu rigid, tidak terlalu longgar, maka sikap wasathiyah adalah sikap moderat di antara dua kutub yang ekstrem itu,” ujar dia.

Dia menegaskan komitmen untuk tetap menjadikan Islam wasathiyah sebagai cara berpikir, bersikap, dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam kiprah MUI di masa mendatang. 

Baca juga: Wapres Buka Acara Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2020

Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf menjelaskan selama masa bakti kepengurusan MUI 2015-2020 banyak sekali program yang dilaksanakan MUI baik melalui komisi, badan, lembaga, ataupun dilaksanakan DP MUI. Berbagai program dan kegiatan tersebut merupakan penjabaran dari Munas ke-9. Semua kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara periodik dalam Rakernas yang dilaksanakan setiap tahun.

“Syukur alhamdulillah keberadaan MUI masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan Pemerintah. Ini tidak lepas dari konsistensi MUI menerapkan prinsip dan khittah yang dibangun pengurus MUI dari masa ke masa,” kata dia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar