Presiden Buka Munas MUI, Din Syamsuddin Nyatakan Tidak Hadir

Rabu 25 Nov 2020, 09:30 WIB
Ketua Umum Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Prof Dr M Din Syamsuddin.(dok)

Ketua Umum Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Prof Dr M Din Syamsuddin.(dok)

JAKARTA –  Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 25-27 Nopember 2020 di Hotel Sultan Jakarta, nanti malam. 

Berdasarkan agenda acara dari Munas MUI, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin juga akan memberikan sambutan dalam kapasitasnya sebagai ketua umum MUI. 

Sedangkan Ketua Umum Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Prof Dr M Din Syamsuddin menyatakan tidak hadir dalam Munas MUI tersebut. 

"Dengan menyesal dan memohon maaf, karena alasan tertentu, saya tidak dapat menghadiri Munas," terang Din yang juga aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). 

Baca juga: Waketum MUI : Munas Momentum Pergantian Kepengurusan MUI

Din dalam pesannya berharap  bahwa Munas berlangsung sesuai Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI. Pelanggaran terhadap kedua rujukan dasar tersebut akan mengurangi keabsahan hasil Munas dan mencederai marwah organisasi.

"Munas dapat menghasilkan kepengurusan yang memantapkan fungsi MUI sebagai Khadimul Ummah wa Shodiqul Hukumah, yakni pelayan umat dan mitra kritis pemerintah," terang Din dalam keterangannya, Selasa (24/11). 

Din juga mengungkapkan  MUI harus mengukuhkan posisi sebagai mitra kritis pemerintah, dengan tidak segan dan sungkan membela jika pemerintah benar dan mengoreksi jika ia salah. 

Gerakan amar ma'ruf nahyi munkar harus tetap ditegakkan. MUI perlu dipimpin oleh ulama yang berintegritas dan beristiqamah memperdulikan nasib umat Islam.

Baca juga: MUI Gelar Munas, Cari Pengganti Ketua Umum KH Ma'ruf Amin

Selain itu, Din juga berharap  MUI memantapkan diri sebagai wadah musyawarah ulama, zuama, san cendikiawan Muslim, dengan menjadi tenda besar bagi seluruh organisasi dan lembaga umat Islam. Tiadalah baik jika MUI dikuasai oleh satu-dua organisasi, maka kepemimpinan MUI masa depan perlu mengakomodasi segenap potensi umat Islam. (johara/tri) 
 

Berita Terkait

News Update