JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), Edhy Prabowo, terkait kasus dugaan suap ekspor benur lobster.
Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan, dalam OTT itu, tim Satgas KPK mengamankan 17 orang, termasuk Edhy Prabowo beserta istrinya, Iis Rosita Dewi.
Operasi senyap itu berlangsung di sejumlah lokasi pada Selasa (24/11/2020) malam hingga Rabu (25/11/2020) dini hari WIB.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK Kader Gerindra Minta Prabowo Mundur dari Kabinet
"KPK mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi di antaranya Jakarta dan Depok, Jabar, termasuk di Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 00:30 WIB," kata Ali saat dikonfirmasi.
Ali menambahkan, selain Edhy Prabowo dan istri, beberapa orang dari pihak swasta dan pejabat KKP turut diamankan dalam OTT KPK itu.
Selain itu, lembaga antirasuah pimpinan Firli Bahuri ini juga menyita sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi.
"Ada juga beberapa orang pihak swasta. Dan turut diamankan sejumlah barang di antaranya kartu Debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan saat ini masih diinventarisir oleh tim," terang Ali.
Baca juga: Mitra Kerja KKP di DPR Sebut Jauh-jauh Hari Sudah Ingatkan Menteri Edhy Prabowo
Menurut Ali, Kasus ini diduga terkait dengan proses penetapan calon eksportir benih lobster. "Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam. Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," paparnya. (adji/ys)
