Tokoh Ulama Banten Menolak Rencana Safari Dakwah HRS di Banten

Selasa 24 Nov 2020, 16:31 WIB
Abuya Muhtadi, salah satu tokoh ulama Banten saat membaca deklarasi pernyataan sikap terkait rencana safari HRS di Banten. (ist)

Abuya Muhtadi, salah satu tokoh ulama Banten saat membaca deklarasi pernyataan sikap terkait rencana safari HRS di Banten. (ist)

PANDEGLANG - Sejumlah ulama menggelar acara deklarasi menolak rencana safari dakwah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Banten.

Para Ulama beralasan, rencana safari dakwah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) berpotensi menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar dan dapat menyebarkan Covid-19 dalam masyarakat.

"Karena dengan kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Banten akan menimbulkan kerumunan massa serta dapat menyebarkan Covid-19 dalam masyarakat," kata Abuya Muhtadi, salah satu tokoh ulama Banten dalam deklarasi pernyataan sikap di kediamannya di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Ulama dan Tokoh Masyarakat Dukung Kapolda Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Dalam deklarasi itu, Abuya Muhtadi juga mendukung penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan tanpa pandang bulu.

"Mendukung dan mendesak kepada pemerintah, TNI dan polri untuk menindak tegas pelanggar protokol kesehatan bagi siapapun," tuturnya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar ulama dan umara untuk bersama membangun bangsa, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tugas dan fungsi ulama menyampaikan pesan damai, ajaran Islam rahmatan lilallamin, berkarakter dan berbudaya Indonesia serta dihiasi kesopanan dan kesantunan dalam tindakan dan ucapan," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Sebagai Tokoh Bangsa Seharusnya Mendidik Rakyat

Oleh karena itu, Abuya mengajak tokoh agama dan tokoh bangsa untuk tidak melakukan provokasi politik pecah belah bangsa.

"Mari kita bersama-sama membangun negeri, mengayomi semua anak bangsa, menuju cita-cita bersama NKRI lebih kuat maju dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD 45," ujarnya.

Berita Terkait
News Update