Ulama dan Tokoh Masyarakat Dukung Kapolda Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Senin 23 Nov 2020, 16:45 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Jubir Forum Mubaligh Nusantara, M. Rofi'i Mukhlis di Mapolda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Jubir Forum Mubaligh Nusantara, M. Rofi'i Mukhlis di Mapolda Metro Jaya.

JAKARTA - Sejumlah tokoh alim ulama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Mubaligh Nusantara menggelar audiens silaturahmi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (23/11/2020). 

Dalam audiensi tersebut alim ulama dan tokoh masyarakat memberikan dukungan kepada Kapolda untuk menegakkan protokol kesehatan dan menindak tegas siapa pun yang melakukan pelanggaran di tengah masyarakat.

"Kami dari kelompok kyai, alim ulama dan tokoh masyarakat mendatangi setelah ditunjuk menjadi kapolda, di situasi Jakarta seperti ini insya Allah Jakarta akan lebih baik, lebih ertib dan lebih disiplin terutama tentang protokol kesehatan," kata Juru Bicara Forum Mubaligh Nusantara, M. Rofi'i Mukhlis di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Sambut Kapolda Metro Jaya, Anies Siap Dukung dan Pastikan jakarta Aman

Selain itu, kata Rofi'i pihaknya juga memberikan support kepada Kapolda karena Jakarta itu Panglima Hukumnya Kapolda Metro Jaya. "Jadi agar semua harus tertib, mau kiai, kek. Mau ulama, nau Habaif, mau artis, mau Nikita misalnya, itu tidak boleh pandang bulu," tukasnya.

Karena itu, kata Rofi'i pihaknya mendorong Kapolda untuk tidak sungkan dalam yang menegakkan hukum. "Kunci nya adalah didalam agama itu ada "Roirunnas Anpauhum Linnas." Apa itu ? Sebaik-baik manusia adalah yang memberi bermanfaat kepada orang lain," ucapnya.

Orang lain dalam surat tersebut, jelas Rofi'i tidak melihat siapa agamanya, tidak melihat bajunya, tidak lihat gamis nya. "Jadi semua sama di mata Allah. Kita semua dapat menyebar kebaikan, bahwa Indonesia Bukan milik seseorang atau kelompok," tukasnya.

Baca juga: Temui Anies, Kapolda Metro Jaya Ajak Pemprov DKI Bersinergi Amankan Jakarta

Karena itu, sambungnya sudah memberikan resep dengan kondisi saat ini kepada Kapolda dengan menjawab dengan akhlaq. 

"Karena yang kita soroti ini kan masalah akhlaq. Jadi kalau mau revolusi akhlaq, maka akhlaq nya dulu harus diubah dulu karena Rosulullah itu diutus oleh Allah, bukan revolusi akhlaq tapi menyempurnakan akhlaq," kata Rofi'i.

"Untuk itu Bapak Kapolda tidak bisa berjuang sendiri untuk harus dengan masyarakat. Semua komponen harus bersatu. Untuk Menjaga Jakarta. Katakan Jakarta nya tentram, jakarta baik, maka Indonesianya akan kuat dan jaya," sambungnya.

News Update