JAKARTA - Warga Pondok Kelapa, Jakarta Timur, harus menghadapi serangan ulat bulu. Mereka menghadapi dengan mengadakan penyemprotan secara mandiri. Ulat bulu itu masih terus muncul tiap hari.
Serangan ulat bulu yang terjadi pemukiman warga di Jalan Haji Dogon, RT 06/02, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, sudah berlangsung sepekan belakangan ini. Dimana hama itu kerap muncul di pagi hari dan mengganggu aktivitas warga.
Bambang, petugas keamanan RT 06 Pondok Kelapa mengatakan, sudah seminggu belakangan ini warga ketakutan dengan kehadiran ulat bulu.
Dimana hama ini datang ketika warga akan memulai aktivitas. "Kalau tiap pagi langsung muncul, jadi tiap pagi kita sibuk bersihin ulat bulu," katanya, Selasa (24/11).
Menurut Bambang, upaya untuk menghilangkan hama tersebut sudah dua kali dilakukan petugas pemadam kebakaran. Namun bukannya hilang, ulat bulu terus kembali muncul dan terlihat semakin banyak.
"Malah sekarang itu ulat sudah ke rumah-rumah warga. Kita mah mikirin anak-anak aja, ntar pada gatal-gatal semua," ujarnya.
Saat ini, kata Bambang, untuk menghilangkan ulat bulu, warga melakukan penyemprotan mandiri. Berbekal ilmu cairan yang dicampur petugas pemadam, warga pun setiap hari melakukan penyemprotan.
"Kalau nggak disemprot kita khawatir nanti malah makin banyak, makanya tiap hari harus disemprot terus," ungkapnya.
Terkait hal itu, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman, Arif Santoni mengatakan, populasi ulat bulu di musim hujan melonjak karena rumput dan pohon yang jadi sumber makanan mereka tumbuh subur sehingga makanan melimpah.
Dan biasanya, hama ini juga umumnya berkeliaran mencari makan hingga pukul 10.00 lalu bersembunyi.
"Kalau ulat bulu sampai ke rumah-rumah warga sebenarnya itu naluri hewan itu saja. Karena sepengetahuan saya penglihatan mereka tidak bagus, penciumannya juga," tutur Arif. (Ifand/win)