TANGSEL - Didi Haryadi Hakim (48), ayah dari Ivan Hakim (15) yang tewas dibacok gerombolan pemuda di perempatan Bingung, Graha Raya Bintaro meminta agar pelaku pembunuhan anaknya di hukum seberat-beratnya.
Dirinya mengaku telah mendapat kabar jika keempat pelaku pembunuhan sudah ditangkap di kawasan Ciputat Timur. Dan dirinya berharap pelaku pembunuhan anaknya diberikan hukuman seberat-beratnya agar membuat efek jera.
"Kalau bisa nyawa ganti nyawa, tapi karena negara kita negara hukum, ya saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," ujar Didi kepada poskota.co.id saat ditemui di rumahnya di kawasan kampung Lio, Perigi, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (24/11/2020).
Didi mengatakan tidak memiliki firasat buruk sebelum kepergian anaknya Ivan atau yang biasa di panggil bontot.
Baca juga: Firasat Orang Tua Sebelum Remaja 17 Tahun Itu Tewas Dikeroyok
Dirinya mengaku sempat bercanda dengan anaknya si Bontot melalui telepon sebelum anaknya meninggal.
Mendapati kabar anaknya meninggal, dirinya langsung bergegas pulang untuk menyaksikan pemakaman putra bungsunya tersebut.
"Kebetulan saya sedang ada kerjaan di Medan (Sumatera Utara), dan sorenya (sebelum kejadian) si Bontot sempat telepon saya sambil becanda. Dia bilang 'Pah aku mau mandi dulu ya biar ganteng, dan saya jawab siap bos yang bersih ya mandinya'," ujar Didi menirukan percakapannya dengan anaknya.
Baca juga: Seorang Remaja Jadi Korban Pembacokan dan Pengeroyokan di Ciracas
Kalau untuk pergaulan, lanjut Didi, anaknya merupakan orang yang mudah bergaul dan tidak punya musuh.
"Anak saya si Ivan orangnya ramah dan banyak berkawan, bahkan tidak memiliki musuh. Pokoknya anaknya bergaul lah," katanya.