DEPOK - Jenasah korban pembunuhan Muhamad Syarifuddin alias Didin, 45, sempat mendapatkan kesulitan saat akan dimakamkan lantaran lubang telalu kecil sehingga peti mati tidak dapat masuk.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Putra (36), yang prosesi pemakaman Didin di makam kuburan gede, Pengasinan, Sawangan Kota Depok, Senin (23/11/2020) siang.
"Rombongan jenasah menggunakan mobil ambulan i sekitar pukul 13.00 WIB dengan 15 unit motor dari pihak keluarga korban dari rumah duka di gang Kopral Daman Sawangan Baru, langsung menuju lokasi makam , " ujarnya kepada poskota.co.id usai pemakaman sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat proses penguburan, lanjut Putra, pihak keluarga sempat menemui kendala yaitu lubang kuburan kekecilan sehingga peti mati korban tidak dapat masuk ke liang lahat.
baca juga: Kesal Diajak Berhubungan Sesama Jenis, Jadi Motif J Membunuh MS
"Tadi sempat ada gangguan sedikit panjang lubang liang lahat yang sudah digali seukuran normal, pada waktu akan dimasukkan peti jenasah tidak bisa masuk beda 10 centi meter sehingga lubang kembali digali agar peti jenasah bisa masuk kedalam lubang, " katanya.
Isak tangis keluarga mengiringi proses pemakaman almarhum yang dibunuh Juan, penjual bakwan malang di rumah kosong di daerah Bogor.
Terpisah Rani (35), adik korban meminta ke pihak berwajib untuk menghukum seberat-beratnya pelaku Juan yang telah menghabisi nyawa kakaknya Didin.
"Pelaku membunuh dua orang sekaligus dan itu juga orang terdekatnya. Pertama abang dihabisi lalu kedua abang tiri Juan juga dihabisi dan dikubur dengan coran semen ditutup keramik di dalam kamar kontrakan pelaku, " paparnya.
baca juga: Identitas Mayat di Rumah Kontrakan Ternyata Kakak Tiri Pelaku
"Pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian abang. Namun pelaku harus dihukum sesuai perbuatannya. " (angga/tri)