ADVERTISEMENT

Dankoopssus: TNI Tak Akan Biarkan Aksi Terorisme Ancam Kehidupan Masyarakat

Senin, 23 November 2020 15:38 WIB

Share
Dankoopssus: TNI Tak Akan Biarkan Aksi Terorisme Ancam Kehidupan Masyarakat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen pertahanan negara, tidak akan membiarkan aksi terorisme menghantui dan mengancam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya cegah dan daya tangkal serta kecepatan bertindak dalam menanggulangi terjadinya aksi terorisme.

Hal tersebut disampaikan Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI, Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon saat memimpin Apel Gelar Pasukan Latihan Penanggulangan Anti Teror (Latgultor) Satuan Aksi Khusus (Sataksus) TNI dalam rangka Pengamanan VVIP TA 2020, di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020).

Komandan Koopssus TNI mengatakan, latar belakang diselenggarakan latihan penanggulangan teror aksi khusus dalam rangka pengamanan VVIP TA 2020 adalah sebagai implementasi strategis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teror terhadap para Pejabat VVIP. Salah satunya adalah Presiden dan Wakil Presiden RI serta tamu VVIP setingkat Kepala Negara atau Presiden dan Wakil Presiden negara sahabat sebagai wujud menjaga kehormatan dan kedaulatan NKRI.

Baca juga: Pasukan Elit TNI Dikumpulan, Jokowi Setuju Bentuk Koopsusgab

“Ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas TNI, menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi dan juga untuk memberi rasa tenang, aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ucap Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon.

Lebih lanjut, ditegaskannya bahwa aksi terorisme adalah act of war (bentuk perang), sehingga TNI harus siap mulai dari penangkalan, penindakan, sampai dengan pemulihan. “Aksi terorisme adalah salah satu hideouse crime (kejahatan yang mengerikan), hal ini bisa terjadi setiap saat termasuk pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ujar Komandan Koopssus TNI.

Selanjutnya, Komandan Koopssus TNI menerangkan bahwa aksi terorisme tidak hanya menjadi ancaman bagi Indonesia saja, akan tetapi menjadi ancaman global, terbukti tidak saja menimbulkan korban jiwa yang cukup besar, tetapi juga menyebabkan trauma psikologis yang berkepanjangan bagi masyarakat, serta menimbulkan dampak negatif yang cukup luas terhadap berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Pencopotan Baliho HRS, PKS Minta TNI Jangan Terjebak Politik Praktis

Latihan Penanggulangan Teror Sataksus TNI dalam Rangka Pengamanan VVIP TA 2020 diselenggarakan oleh Koopssus TNI, melibatkan 338 personel di antaranya dari Satuan 81 Komando Pasukan Khussus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Detasemen Bravo (Denbravo) 90 Paskhas TNI AU. 

Keberangkatan Sataksus TNI menuju medan latihan akan dipusatkan di wilayah sekitaran Perairan Selat Malaka, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. (ril/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT