RAKYAT adalah sekumpulan orang yang menjadi warga suatu negara tapi tidak memiliki tugas dan kewajiban mengurus negara dan pemerintahan.
Orang-orang yang diberi wewenang mengurus negara dan pemerintahan, disebut pemerintah. Orang-orang yang duduk dalam pemerintahan itu adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat dalam pemilu, Pilkada dan Pilpres dan diberi tugas serta wewenang, oleh rakyat, agar menangani dan mengurusi semua masalah dan kepentingan rakyat yang telah memilihnya.
Bagaimana jika orang-orang di dalam pemerintahan itu tidak mau memperhatikan dan mengurusi kepentingan rakyat? Dalam teori ilmu sosial dikatakan bahwa rakyat berhak untuk menggantikan pejabat ybs dan menggantikan mereka melalui pemilu, Pilkada dan Pilpres lagi.
Dalam praktek banyak pemerintahan yang tidak melaksanakan apa yang telah menjadi tugas kewajibannya untuk melayani rakyat. Malahan dalam banyak negara, pemerintah melaksanakan kehendaknya sendiri yang bertentangan dengan kehendak rakyatnya.
Banyak konflik di berbagai belahan dunia yang terjadi karena pemerintah melakukan kemauannya sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak rakyat.
Hal demikian terjadi karena banyak pemerintahan yang menganggap diri mereka sebagai penguasa dari rakyatnya. Padahal terbalik. Rakyat itulah penguasa sedangkan pemerintah itu pelayan rakyat. Memang untuk melaksanakan kegiatan melayani rakyat iti, pemerintah diberi alat kelengkapan misalnya birokrasi sipil dan militer serta kepolisian. Ini karena pemerintah ditugasi untuk menjamin kebutuhan rakyat dan menjaga ketertiban serta keamanan. Karena itu dibutuhkan birokrasi sipil, militer dan kepolisian. Rakyat juga memberikan perlengkapan berupa senjata karena pemerintah diberi tugas untuk menjaga kedaulatan rakyat dan negara dari berbagai ancaman dari dalam maupun luar negeri.
Karena itu salah besar apabila senjata tsb digunakan untuk melukai dan membunuh rakyatnya sendiri. Memang di negara manapun yang namanya rakyat itu tidak satu golongan melainkan bermacam-macam baik dilihat dari segi ras, suku, agama dan kepentingannya. Karena itu yang namanya pemerintah harus mampu menangani berbagai kepentingan rakyat itu secara bijak dan adil.
Karena itu jika pemerintah tidak bisa melayani kepentingan seluruh golongan, dan memang pasti tidak akan mampu berhubung dengan keterbatasan kemampuan, maka dalam hal seperti itu sebaiknya pemerintah diam saja dan mengayomi
Rakyat seraya memperkuat jalinan komunikasi dengan rakyat.
Rakyat itu hanya butuh diajak berdialog atau berdiskusi. Tanyai apa keinginan rakyat lalu sampaikan apa yang bisa dan yang boleh dilakukan olehpemerintah. Biasanya jika rakyat diajak berdialog akan banyak masalah bisa diselesaikan tanpa konflik.
Tapi jika pintu dialog ditutup maka pasti timbul ketegangan sebagai akibat dari kesalahpahaman kedua pihak yaitu rakyat dan pemerintah.
Karena itu semua pemerintahan di dunia ini dituntut untuk bersikap adil, bijaksana dan melidungi rakyatnya. Semua perlawanan rakyat termasuk pemberontakan biasanya terjadi akibat dari ketidakadilan dan ketidakbijaksanaan pemerintah, dalam hal ini termasuk prilaku aparat pemerintah polisi dan tentaranya. Jadi, jika suatu pemerintahan ingin kehidupan negara berjalan dengan tertib, tenteram dan aman, maka bersikaplah adil dan bijaksana serta selalu mengayomi seluruh golongan.
(Prof Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya).