ADVERTISEMENT

Kapendam Jaya Klarifikasi Penumpang Ranpur TNI adalah Seorang Jurnalis

Minggu, 22 November 2020 21:47 WIB

Share
Kapendam Jaya Klarifikasi Penumpang Ranpur TNI adalah Seorang Jurnalis

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra memberikan keterangannya terkait video dan pemberitaan yang sempat viral, tentang penumpang wanita berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur (Ranpur) TNI Anoa saat penertiban baliho HRS di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020 yang lalu.

Kapendam Jaya mengatakan, bahwa wanita yang berada di atas Ranpur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media online Nasional, jadi tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat pemberitaan.

"Disini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas Ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," kata Letkol Arh Herwin di kantornya Mapendam Jaya, Jl. mayjen Sutoyo No.5, Cililitan-Jaktim, Minggu, (22/11/2020).

Baca juga: FPI Soroti Konvoi TNI di Petamburan dan Pencopotan Baliho Habib Rizieq

Kapendam Jaya menjelaskan, bahwa jurnalis tersebut sebenarnya bukan sendirian. Ada 7 orang awak media lain yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho HRS di seluruh jalan protokol.

Mereka di antaranya, 1 Ranpur TNI dinaiki 3 orang Jurnalis dari Kontributor CNN TV, Wartakota dan Genpi.com, sementara yang menaiki Ranpur TNI satunya yaitu 4 orang Jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau dan kontributor dari Indosiar.

Dengan demikian, katanya, klarifikasi ini menjawab tentang video yang viral di media sosial (medsos), akibat ada penumpang dari warga sipil yang turut naik panser.

"Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, disini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis," pungkasnya. (rizal/tha)

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT