ADVERTISEMENT

25 Dokter Sulteng Tolak Tangani Pasien Corona, Ketua DPD RI Bereaksi

Minggu, 22 November 2020 14:35 WIB

Share
25 Dokter Sulteng Tolak Tangani Pasien Corona, Ketua DPD RI Bereaksi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti prihatin dengan aksi protes 25 dokter di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan enggan menangani pasien corona karena protokol kesehatan Covid-19 tidak layak.

Adapun aksi protes itu diteken 25 dokter ahli dan dokter umum yang bertugas di RSUD Luwuk per 20 November 2020. Surat itu ditujukan kepada Pelaksana Harian Bupati Banggai Abdullah Ali, Ketua Gugus Tugas Covid -19, Direktur RSUD Luwuk, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.

"Aksi para dokter ini harus jadi perhatian serius. Pemda bersama pihak terkait, terutama Gugus Tugas Covid-19, harus segera merespons dan menyelesaikan permasalahan ini," ujar La Nyalla usai meninjau INAPRO EXPO produk UMKM yang digelar KADIN Jatim di Surabaya, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Doni Monardo Ingatkan Kepala Daerah Cegah Kerumunan: Protokol Kesehatan Harga Mati!

Sebanyak 25 dokter itu menyatakan tidak bersedia merawat pasien corona karena penanganan terhadap pasien Covid-19 yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan. Para dokter itu menyebut belum ada aturan prokes yang jelas dari Satgas Covid Kabupaten.

Salah satu yang dipersoalkan adalah mengenai tidak jelasnya pengurusan terhadap jenazah pasien corona atau terduga corona yang meninggal dunia. Bahkan jenazah pasien corona atau terduga corona itu disebut diambil sendiri oleh masyarakat dengan tidak sesuai prokes.

Selain itu, kurangnya ruang isolasi bagi pasien corona di Banggai juga menjadi perhatian para dokter. Bahkan disebutkan ada banyak pasien corona yang mengantre menunggu ruang isolasi di rumah sakit. Pihak Satgas Covid-19 dinilai kurang tanggap.

Baca juga: Satgas Minta Warga yang Pernah Berkerumun Sukarela Tes Covid-19: Di Puskesmas, Gratis!

“Ini jadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama. Saya harapkan ada solusi dari Pemda, termasuk Dinas Kesehatan di Banggai, dan juga tentunya Satgas Kabupaten. Segera lakukan perbaikan protokol kesehatan Covid," ucap La Nyalla.

Bila masalah ini tidak segera diselesaikan, sambung La Nyalla, masyarakat yang akan menjadi korbannya. "Kita juga harus bisa menjaga para dokter, karena mereka yang berada di garis terdepan dalam penanganan pasien Corona," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT